Ciri-Ciri Makhluk Hidup

BERGERAK
Bergerak merupakan perubahan posisi, baik seluruh tubuh atau sebagian. Hal ini disebabkan karena adanya tanggapan terhadap rangsangan.

PEKA TERHADAP RANGSANG (IRITABILITAS)
Semua makhluk hidup mempunyai kepekaan terhadap rangsangan.

MEMERLUKAN MAKANAN (NUTRISI)
Setiap makhluk hidup memerlukan makanan. Hal ini bertujuan agar dapat mempertahankan hidup, menghasilkan energi dan pertumbuhan.

BERNAPAS (RESPIRASI)
Bernapas merupakan proses pengambilan oksigen untuk oksidasi makanan sehingga memperoleh energi dan mengeluarkan zat karbon dioksida sebagai zat sisa.

TUMBUH DAN BERKEMBANG
Tumbuh merupakan bertambahnya volume atau ukuran makhluk hidup. Sedangkan berkembang adalah proses menuju kedewasaan yang dipengaruhi oleh hormon, sel, dan lingkungan.

BERKEMBANG BIAK (REPRODUKSI)
Berkembang biak adalah memperbanyak diri untuk mempertahankan kelestarian jenisnya.

ADAPTASI
Proses penyesuaian diri terhadap lingkungannya.

REGULASI
Proses pengaturan keserasian di dalam tubuh organisme yang diatur oleh saraf dan hormon.

EKSKRESI
Ekskresi adalah proses pengeluaran sisa-sisa metabolisme tubuh.  

Bagian-Bagian Sel

Tubuh makhluk hidup tersusun atas bagian-bagian yang terkecil yang disebut sel. Orang yang pertama kali menemukan sel adalah Robert Hooke pada tahun 1665 dengan bantuan mikroskop. Sel pada makhluk hidup selalu membelah kemudian melakukan diferensiasi dan spesialisasi.

Diferensiasi adalah perkembangan sel menjadi bentuk yang khusus sehingga menjadi berbagai macam bentuk sel. Spesialisasi adalah perkembangan sel menuju fungsi khusus. Hasil diferensiasi dan spesialisasi akan membentuk jaringan dan organ. Jaringan adalah sekumpulan dari sel-sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Sekumpulan dari jaringan yang melakukan fungsi yang sama disebut organ. Kumpulan-kumpulan daripada organ akan membentuk sistem organ. Kumpulan dari sistem organ akan membentuk organisme.

Berdasarkan banyaknya sel, tubuh makhluk hidup dibedakan menjadi 2 macam, yaitu: makhluk uniseluler dan makhluk multiseluler. Makhluk uniseluler adalah makhluk hidup yang hanya terdiri dari satu sel saja. Contohnya bakteri, amoeba dan paramecium. Makhluk multiseluler adalah makhluk hidup yang terdiri dari banyak sel. Contohnya manusia, hewan dan tumbuhan. 

Sebuah sel memiliki bagian-bagian, yaitu: membran sel, sitoplasma, nukleus, retikulum endosplasma, ribosom, kompleks golgi, mitokondria, risosom dan vakuola. Bagian-bagian sel ini akan dibahas pada bagian selanjutnya.
MEMBRAN SEL (KULIT SEL)
Disebut juga membran plasma. Berfungsi sebagai pelindung sel dan mengatur keluar masuknya zat yang dibutuhkan sel. Membran sel bersifat semipermeibel (hanya dapat dilewati zat tertentu), permeibel (ddapat dilewati oleh bermacam-macam zat), inpermeibel (tidak dapat dilewati zat tertentu).

SITOPLASMA
Merupakan cairan pengisi sel. Merupakan koloid yang heterogen. Isinya bermacam-macam. Mengandung air, protein, gula, lemak, enzim, hormon dan garam. Fungsinya tempat berlangsungnya kegiatan sel.

NUKLEUS (INTI SEL)
Biasanya berbentuk oval atau bulat dan berada di tengah sel. Diselubungi oleh membran luar dan membran dalam. Inti sel tersusun atas nukleus plasma dan kromosom. Kromosom merupakan benang-benang halus pembawa sifat yang didalamnya terdapat asam inti atau DNA. Fungsi nukleus adalah sebagai pusat pengatur kegiatan sel.

RETIKULUM ENDOSPLASMA (RE)
Berfungsi menyusun dan menyalurkan zat-zat ke dalam sel.

RIBOSOM
Berbentuk butiran. Ada yang menempel di RE dan ada pula yang bebas di sitoplasma. Berfungsi sebagai tempat fotosintesis protein.

KOMPLEKS GOLGI
Kumpulan ruang gelembung kecil atau kantung kecil yang bertumpuk-tumpuk. Berfungsi sebagai alat pengeluaran.

MITOKONDRIA
Berfungsi sebagai penghasil energi. Pada tumbuhan, terdapat plastida. Plastida yang mengandung pigmen klorofil disebut kloroplas. Berfungsi untuk melakukan fotosintesis.

RISOSOM
Berfungsi mencerna zat yang masuk ke dalam sel.

VAKUOLA (RONGGA SEL)
Ruangan yang terdapat di dalam sel. Berfungsi sebagai tempat cadangan makanan sedang pada hewan bersel satu ada yang disebut fakuola untuk mencerna makanan. 

Kelenjar Pencernaan

ENZIM PTIALIN
Terdapat dalam air liur. Berfungsi mengubah amilum menjadi zat gula.

EMPEDU
Terdapat dalam hati. Berfungsi mengemulasikan lemak.

ENZIM AMILASE
Terdapat dalam kelenjar pankreas. Berfungsi mengubah amilum menjadi zat gula.

ENZIM TRIPSIN
Terdapat dalam kelenjar pankreas. Berfungsi mengubah pepton menjadi asam amino.

ENZIM LIPASE
Terdapat dalam kelenjar pankreas. Berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.

ENZIM PEPSIN
Terdapat dalam lambung. Berfungsi mengubah protein menjadi pepton.

ENZIM RENIN
Terdapat dalam lambung. Berfungsi mengubah asam susu menjadi protein susu.

HCL (ASAM KLORIDA)
Terdapat dalam lambung. Berfungsi membunuh kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh bersama-sama dengan makanan.  

Alat Pencernaan Makanan Manusia

MULUT
Di dalam mulut terdapat gigi yang berfungsi sebagai alat pencernaan mekanik; serta lidah yang berfungsi mengatur letak makanan, membantu menelan makanan, membantu berbicara, sebagai alat indera pengecap, kelenjar ludah yang berfungsi menghasilkan ludah, membasahi makanan agar mudah ditelan, sebagai alat pencernaan kimiawi sebab menghasilkan enzim ptialin yang berfungsi mengubah karbohidrat menjadi glukosa/zat gula.

Menurut bentuk dan fungsi, gigi dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
  • Gigi seri, berfungsi memotong makanan.
  • Gigi taring, berfungsi merobek makanan.
  • Gigi geraham, berfungsi menghaluskan makanan.

Gigi tersusun atas 3 bagian, yaitu mahkota gigi, leher gigi dan akar gigi. Gigi tersusun atas 3 lapisan, yaitu lapisan email, tulang gigi, dan rongga gigi.

Susunan gigi pada anak-anak terdiri atas 2 buah gigi seri atas bawah kiri kanan, 1 buah gigi taring atas bawah kiri kanan dan 2 buah gigi geraham atas bawah kiri kanan. Susunan gigi pada orang dewasa terdiri atas 2 buah gigi seri atas bawah kiri kanan, 1 buah gigi taring atas bawah kiri kanan, 3 buah gigi geraham depan atas bawah kiri kanan dan 3 buah gigi geraham belakang atas bawah kiri kanan. Gigi pada anak-anak disebut gigi susu sebab bila gigi itu tanggal, gigi itu akan tumbuh kembali.

KERONGKONGAN
Merupakan saluran panjang yang menghubungkan rongga mulut dengan lambung. Panjangnya pada orang dewasa kira-kira 20 cm dan diameternya kira-kira 2 cm. Kerongkongan dapat melakukan gerakan melebar, menyempit, bergelombang, dan meremas-remas. Gerakan tersebut dinamakan gerak peristaltik.

LAMBUNG
Disebut juga ventrikulus. Ada juga yang menyebutnya kantung nasi. Lambung terdiri dari 3 bagian, yaitu kardia, fundus, dan pilorus. Fungsi lambung sebagai alat pencernaan mekanik dan kimiawi. Lambung menghasilkan enzim pepsin, enzim renin, dan HCL.

Enzim pepsin berfungsi mengubah protein menjadi pepton. Enzim renin berfungsi mengubah asam susu menjadi protein susu. HCL atau asam klorida berfungsi membunuh kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh bersama-sama dengan makanan.

USUS HALUS
Usus halus terdiri dari 3 bagian, yaitu usus 12 jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum). Fungsi utama usus halus adalah menyerap sari-sari makanan. Di dalam usus halus, terdapat jonjot usus yang berisi pembuluh darah yang berfungsi untuk menyerap sari-sari makanan. Sari-sari makanan diserap melalui jonjot usus, sedangkan lemak diserap oleh pembuluh kill. Di dalam usus 12 jari bermuara kelenjar empedu dan kelenjar pankreas.

USUS BESAR
Usus besar terdiri dari 3 bagian, yaitu usus besar naik, usus besar datar dan usus besar turun. Fungsi utama usus besar adalah mengatur kadar air pada sisa makanan. 

ANUS
Lubang pengeluaran air.

Alat Pernapasan Manusia

HIDUNG
Hidung merupakan alat pernapasan manusia terluar. Berfungsi tempat keluar-masuknya udara. Di dalam hidung terdapat rambut hidung dan kelenjar lendir. Fungsinya sebagai penyaring udara yang masuk ke dalam paru-paru. Bila kelenjar lendir terkena virus, kelenjar lendir akan bekerja dengan cepat. Pada rongga hidung terdapat ujung-ujung saraf pembau. Di dalam rongga hidung, udara mengalami 3 perlakuan, yaitu, disaring, diatur kelembapan udaranya dan disesuaikan suhunya.

LARING
Pada laring, terdapat pita suara dan katup epiglotis yang berfungsi mengatur masuknya udara dan makanan. Pada laring ada bagian yang membesar yang disebut jakun.

TRAKEA
Trakea tersusun atas gelang-gelang tulang tawan yang didalamnya terdapat rambut-rambut halus yang bergetar.

BRONKEA
Bronkea terdiri dari bronkea sebelah kiri dan sebelah kanan. Bronkea bercabang banyak berupa ranting-ranting yang disebut bronkiolus. Pada bronkiolus terdapat gelembung paru-paru yang disebut alveolus. Di dalam alveolus tempat berlangsungnya penyerapan oksigen dan pengeluaran karbon dioksida.

PARU-PARU
Terdapat dua buah paru-paru, yaitu paru-paru kiri dan paru-paru kanan. Paru-paru kanan mempunyai 3 buah gelambir. Paru-paru kiri mempunyai 2 gelambir. Paru-paru dibungkus oleh sebuah selaput tipis yang disebut pleura. Bila selaput ini radang, penyakitnya disebut pleuritis.

Macam-Macam Mineral

KALSIUM
Fungsi kalsium:
  • Membentuk matriks tulang dan gigi.
  • Membantu proses pembekuan darah. 
  • Membantu proses kontraksi otot. 
  • Menghantarkan implus saraf.

Terdapat dalam susu, keju, kuning telur, mentega, ikan, udang, buah dan sayur. Kekurangan kalsium menyebabkan karies pada gigi, rakhitis, mudah terjadi kejang otot dan darah sukar membeku.

FOSFOR
Fungsi fosfor:
  • Pembentukan matriks tulang. 
  • Membantu proses kontraksi otot. 
  • Metabolisme tubuh. 
  • Bahan baku pembentukan fosfatid. 
  • Membantu proses pembelahan sel.

Terdapat dalam ikan, jagung, kacang-kacangan, daging.

NATRIUM
Fungsi natrim:
  • Membentuk natrium bikarbonat. 
  • Menyusun komponen anorganik caira ekstraseluler. 
  • Membantu mempertahankan kepekaan sel otot dan sel saraf. 
  • Menjaga keseimbangan osmotik cairan ekstraselluler.

Terdapat dalam garam dapur. Kekurangan natrium menyebabkan kejang otot.

BESI
Fungsi zat besi adalah mengikat oksigen dalam darah dan berperan dalam respirasi sel.  Terdapat dalam bayam, daging dan ikan. Kekurangan zat besi akan menyebabkan anemia.

KALIUM
Fungsi kalium:
  • Sebagai karalisator pada pembentukan protein dan karbohidrat.
  • Membantu kontraksi otot.
  • Membantu menghantarkan implus saraf.
  • Memelihara denyut jantung.
  • Mengatur pelepasan hormon insulin dari pankreas.
  • Menjaga keseimbangan antara cairan intraseluler dengan ekstraseluler.

Terdapat dalam daging unggas, buah dan sayur. Kekurangan kalium akan menyebabkan kelemahan otot dan denyut jantung tidak normal.

IODIN
Berfungsi mengatur metabolisme tubuh. Terdapat dalam ikan laut, minyak ikan, sayuran hijau, kulit kentang, garam beriodin. Kekurangan iodin pada janin akan menyebabkan daya pendengaran berkurang. Setelah lahir menyebabkan kekerdilan.

BELERANG
Berfungsi mengaktifkan enzim tertentu dan membantu penyimpanan dan pembebasan energi. Terdapat dalam telur, daging, susu, keju dan sayuran.

MAGNESIUM
Dibutuhkan untuk respirasi intrasel, katalisator beberapa reaksi tubuh, unsur penting dalam tulang, otot dan sel darah merah. Terdapat dalam beras, susu, daging. Kekurangan zat ini menyebabkan emosi seseorang kurang terkendali, terjadi kerusakan pada ginjal dan pembuluh darah jantung.

FLUORIN
Berfungsi untuk menguatkan gigi. Terdapat dalam susu, telur, ikan dan garam. Kekurangan zat ini akan menyebabkan kerusakan pada gigi.

Macam-Macam Vitamin

VITAMIN A
Banyak terdapat pada minyak ikan, wortel, tomat, dan buah-buahan merah. Berfungsi menjaga kesehatan mata. Kekurangan vitamin ini akan menyebabkan penyakit rabun senja. Sebaliknya, jika kelebihan vitamin ini akan menyebabkan tulang dan gigi menjadi rapuh.

VITAMIN B
Vitamin B sendiri ada beberapa macam yang disebut vitamin B kompleks. Macam-macam vitamin B kompleks, yaitu vitamin B1, B2, B6, dan B12.
  • Vitamin B1 berfungsi untuk membantu tubuh mengoksidasi makanan untuk memperoleh energi. Terdapat dalam kulit beras, sayur, akcang hijau, hati, susu, daging. Jika kekurangan vitamin B1 akan menyebabkan penyakit beri-beri dan penyakit saraf.
  • Vitamin B2 berfungsi untuk menjaga kornea mata dan respirasi sel. Terdapat dalam hati, telur, susu dan ragi. Kekurangan vitamin B2 menyebabkan katarak, radang kornea dan ujung mulut terkelupas.
  • Vitamin B6 membantu tubuh mencerna protein dan respirasi sel. Terdapat dalam telur, daging, kubis dan kentang. Kekurangan vitamin ini menyebabkan anemia dan pelagra.
  • Vitamin B12 berfungsi dalam pembentukan sel darah merah. Terdapat dalam susu, daging dan ragi. Kekurangan vitamin B12 akan menyebabkan anemia.

VITAMIN C
Terdapat pada buah dan sayur. Kekurangan vitamin C akan menyebabkan seriawan/skorbut.

VITAMIN D
Terdapat dalam susu, daging, dan sayur. Berfungsi dalam proses pembentukan tulang. Kekurangan vitamin D akan menyebabkan rakhitis.

VITAMIN E
Berguna untuk mencegah oksidasi lemak tak jenuh, menjaga struktur sel darah merah dan menjaga keremajaan sel. Diperoleh dari kecambah, minyak tumbuhan, dan sayuran hijau. Kekurangan vitamin E akan menyebabkan ketidaksuburan reproduksi.

VITAMIN K
Diperoleh dari kangkung, kubis, bayam, hati, dan daging. Berfungsi untuk proses pembekuan darah dan pembentukan protrombin. Kekurangan vitamin K akan membuat darah sukar membeku.

Kalkulator

Matematika selalu berkaitan dengan perhitungan. Jika berhadapan dengan mata pelajaran matematika, sering kali kita kewalahan untuk menyelesaikan soal berhitung. Sejak zaman dahulu ada berbagai macam alat hitung. Mulai dari menggunakan biji-bijian hingga alat bantu hitung elektronik, yaitu kalkulator dan komputer.

APAKAH KALKULATOR?
Kalkulator adalah alat bantu berhitung elektronik yang jauh lebih sederhana dari komputer. Ia digunakan untuk melakukan berbagai perhitungan aritmetika seperti penambahan, pengurangan, pembagian, dan perkalian. Kalkulator bekerja dengan sedikit arus listrik yang bersumber dari baterai. Ada beberapa kalkulator yang tidak menggunakan baterai. Kalkulator ini bergantung pada tenaga surya. Kalkulator bekerja dengan sangat cepat dan tidak pernah membuat kesalahan, kecuali kita salah memasukkan angka-angka.  Kalkulator juga bisa digunakan untuk mengerjakan hitungan-hitungan yang lebih sulit. Kalkulator digunakan oleh pelajar, insinyur, atau siapa saja yang dalam pekerjaannya berhubungan dengan angka.
 
JENIS-JENIS KALKULATOR
Ada berbagai macam jenis kalkulator. Namun yang paling umum ada dua, yaitu kalkulator ilmiah dan kalkulator biasa. Cara membedakan kedua kalkulator tersebut sangatlah mudah. Kalkulator ilmiah biasanya memiliki tombol-tombol yang lebih banyak daripada kalkulator biasa. Ini dikarenakan kalkulator ilmiah digunakan untuk menyelesaikan soal perhitungan yang lebih rumit. 
 
Kalkulator biasa tidak bisa diprogram. Ia digunakan untuk melakukan perhitungan sederhana seperti pengurangan, penambahan, pembagian, perkalian. Kalkulator ilmiah biasanya dilengkapi dengan sistem yang lebih canggih sehingga dapat diprogram untuk menyimpan rumus-rumus matematika. 
 
UNTUNG-RUGI MENGGUNAKAN KALKULATOR
Setiap benda pasti memiliki sisi positif dan negatif. Demikian halnya dengan kalkulator. Sisi positif dalam menggunakan kalkulator sebagai alat bantu hitung adalah menghemat waktu. Kita tinggal memasukkan angka-angka yang ingin dihitung lalu tekan tanda “=” (sama dengan), maka hasil perhitungan bisa langsung didapat. Namun, kalkulator juga memiliki sisi negatif. Jika terlalu sering menggunakan kalkulator, maka kita menjadi terlalu bergantung padanya. Jika sudah ketergantungan, maka kita menjadi malas untuk berpikir dan berhitung dengan otak kita.

BAGAIMANA KALKULATOR BEKERJA?
Kalkulator bekerja seperti sihir. Ia mampu memberikan jawaban akurat dan cepat atas soal hitungan yang sulit. Di dalam kalkulator elektronis terdapat sakelar pemutus arus listrik yang sangat kecil. Sakelar tersebut merupakan “otak” dari kalkulator yang dijalankan dengan energi listrik. Sakelar pemutus arus mengerjakan semuanya, lalu menunjukkan hasil perhitungan pada layar kecil kalkulator.

Semua kalkulator elektronis bekerja dengan cara yang hampir sama. Kalkulator ini menggunakan cara penambahan yang sangat cepat untuk menambah, mengurangi, mengalikan, dan membagi. Ketika menekan tombol pada kalkulator, maka kita menggunakan angka-angka sederhana seperti 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. 

SISTEM BINER
Sebuah kalkulator bekerja dengan sebuah sistem yang disebut dengan sistem biner. Sistem biner adalah sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol (digit), yaitu 0 dan 1. Sistem ini disebut juga sebagai bit atau binary digit.

Sistem bilangan biner berbeda dengan sistem bilangan desimal. Bilangan desimal menggunakan angka-angka mulai dari 0 hingga 9. Sementara bilangan biner hanya menggunakan angka 0 dan 1. Sistem ini dipakai sebagai dasar penulisan bilangan berbasis digital. Kalkulator elektronis diprogram berdasarkan digital. Oleh karena itu, digunakan sistem biner. Untuk mengerjakan soal hitungan, langkah pertama yang dilakukan oleh kalkulator adalah mengubah angka-angka desimal tersebut menjadi angka biner. Setelah melalui proses hitung secara biner, hasil hitung kemudian diubah kembali ke dalam angka-angka desimal tadi untuk menunjukkan hasil perhitungan pada layar kalkulator. 

Contohnya, jika kalian menekan angka 5 pada kalkulator, maka sistem akan mengubah angka 5 tersebut menjadi angka biner, yaitu “101”. Angka tersebut kemudian disimpan di dalam memori dan akan digunakan untuk melakukan penjumlahan.

Sumber: Koran Berani Edisi 1 Desember 2010