Penyakit Menular Seksual (PMS)

GONOREA
Disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Gejala penyakit ini adalah:
  • Alat kelamin terasa nyeri, merah, bengkak dan bernanah.
  • Pada laki-laki, rasa sakit pada saat pipis, keluar nanah, ujung penis merah dan bengkak.
  • Pada perempuan, rasa sakit pada saat pipis, terjadi keputihan.

SIFILIS (RAJA SINGA)
Disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Gejala penyakit ini adalah:
  • Timbul benjolan di sekitar alat kelamin.
  • Disertai pusing dan nyeri tulang.
  • Ada bercak kemerahan pada tubuh.

HERPES GENITAL
Disebabkan oleh virus Herpes simplex. Gejala penyakit ini adalah:
  • Bintil-bintil berair di sekitar alat kelamin.
  • Bintil pecah dan meninggalkan luka yang kering bergerak.

KLAMIDIA
Disebabkan oleh Chlamydia trachomatis. Gejala penyakit ini adalah:
  • Keluar cairan dari alat kelamin pada perempuan.
  • Rasa nyeri pada rongga pinggul.
  • Pada pria, rasa nyeri saat pipis.
  • Keluarnya cairan bening yang bercampur darah.

TRIKOMONIASIS
Disebabkan oleh Trichomonas vaginalis. Gejala penyakit ini adalah:
  • Cairan vagina encer, kuning kehijauan, berbusa dan berbau busuk.
  • Nyeri saat pipis.
  • Vulva bengkak, gatal dan kemerahan.

KANDIDIASIS VAGINA
Disebabkan oleh jamur Candida albicans. Gejala penyakit ini berupa keputihan, gumpalan, disertai rasa gatal, panas dan kemerahan pada alat kelamin.

KUTIL KELAMIN
Disebabkan oleh Human papillomauirus. Gejala penyakit ini terdapat satu atau beberapa kutil di sekitar kemaluan.

HIV/AIDS
Kumpulan gejala akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh yang terjadi karena seseorang terinfeksi HIV. Penularan HIV bisa melalui:
  • Berganti-ganti pasangan seksual.
  • Memakai jarum suntik beramai-ramai.
  • Menerima transfusi darah yang terkena HIV.
  • Ibu hamil yang terinfeksi HIV akan menularkan ke bayinya.

Gejala penyakit HIV:
  • Diare.
  • Seriawan.
  • Penurunan berat badan secara mendadak.
  • Terjadi pembengkakan di daerah kelenjar getah bening.

Jenis Perkiraan

Klasifikasi artinya pengelompokan. 
Menurut cirinya, ada dua macam perkiraan, yaitu:
  • Perkiraan neraca, terdiri atas harta, kewajiban dan modal pemilik.
  • Perkiraan laba/rugi, terdiri atas pendapatan dan beban.

Perkiraan yang sifatnya mendetail terdiri dari tiga macam, yaitu jenis perkiraan, bagan perkiraan dan sifat perkiraan. Pada kali ini, hanya dibahas yang bagian pertama, yaitu jenis perkiraan. Ada 5 jenis perkiraan, yaitu: harta (aktiva), kewajiban (utang), modal pemilik, pendapatan/penghasilan dan beban.

HARTA
Segala bentuk kekayaan yang dimiliki perusahaan yang dapat dinilai dengan uang. Ada dua macam harta, yaitu harta lancar dan harta tetap.
Harta Lancar
Kekayaan yang dimiliki perusahaan yang apabila digunakan akan habis dalam sekali pemakaian. (kurang dari satu tahun). Jenis-jenis harta lancar:
Kas
Uang yang dimiliki perusahaan yang disimpan pada suatu tempat.
Piutang Dagang
Harta perusahaan yang tidak berwujud karena dipinjam orang lain. Yang punya piutang berhak menagih kepada yang berutang. Piutang terjadi karena meminjamkan uang pada orang lain dan menjual barang secara kredit.
Persediaan Barang Dagang
Bisa berupa perkakas rumah tangga, perkakas kantor, dll. Barang dagangan yang tersedia pada awal usaha disebut persediaan awal, sedangkan barang dagangan yang tersisa pada akhir tahun disebut persediaan akhir.
Perlengkapan
Harta kekayaan perusahaan berupa barang-barang yang dimiliki yang sifatnya cepat habis.
Harta Tetap
Harta yang dimiliki perusahaan yang apabila dipakai biasanya tahan lama. Jenis-jenis harta tetap:
Peralatan
Harta perusahaan yang dipakai bisa tahan lama.
Kendaraan
Harta perusahaan yang dipakai sebagai sarana transportasi untuk membawa barang yang akan dijual atau untuk keperluan lainnya.
Akumulasi penyusutan peralatan atau kendaraan
Apabila digunakan, biasanya nilainya akan turun. Misalnya: saat membeli komputer harganya +/- Rp15.000.000. Setelah 3 bulan dipakai, komputer tersebut hanya dijual dengan harga +/- Rp12.000.000.

KEWAJIBAN
Dapat terjadi karena meminjam uang dari seseorang atau suatu bank dan membeli barang secara kredit (cicilan). Ada tiga jenis utang, yaitu:
Utang Dagang
Utang karena membeli barang secara kredit.
Utang Bank
Utang untuk meminjam sebagai modal usaha dari suatu bank.
Utang Beban
Contoh: utang sewa gedung, utang listrik, utang telepon, utang pajak, utang gaji.

MODAL PEMILIK
Harta setelah dikurangi dengan kewajiban atau utang kepada orang lain. Bila suatu saat pemilik perusahaan mengambil sebagian harta perusahaannya untuk keperluan pribadi, maka akan dicatat dalam perkiraan prive pemilik.

PENDAPATAN/PENGHASILAN
Keuntungan bersih dari suatu perusahaan setelah dikurangi bermacam-macam pengeluaran. Biasanya penghasilan perusahaan akan dapat diketahui pada akhir tahun/tutup buku.

BEBAN
Tiap perusahaan pasti punya banyak beban yang harus dikeluarkan agar perusahaan tersebut busa berjalan dengan baik dan lancar. Contoh beban perusahaan: listrik, telepon, pajak, gaji pegawai, THR, karyawan yang sakit atau yang meninggal, iklan, transportasi, dll.

Kehidupan Manusia Purba di Indonesia

MASA BERBURU DAN MERAMU
Kehidupan manusia pada masa berburu dan meramu selalu berpindah-pindah, atau nomaden karena selalu semncari binatang buruan dan bahan makanan yang disediakan oleh alam. Alat-alat yang digunakan manusia purba pada saat itu antara lain kapak perimbas, alat serpih dan kapak genggam. Kehidupan manusia purba pada masa ini disebut sebagai food gathering, karena sifatnya masih mengumpulkan makanan yang disediakan oleh alam tanpa harus menanam atau mengolah tanah terlebih dahulu.

MASA BERCOCOK TANAM
Kehidupan manusia terus berkembang yang kemudian mengenal bercocok tanam. Namun, kegiatan berburu dan meramu tidak sepenuhnya ditinggalkan. Upaya manusia masa ini dalam memperoleh lahan untuk bercocok tanam adalah dengan membuka hutan, yaitu dengan menebang tumbuhan di tempat tersebut. Sistem kehidupan manusia pada masa ini sudah mulai tinggal menetap pada suatu perkampungan dan rumahnya berbentuk panggung. Tujuan dibentuknya rumah berbentuk panggung adalah:
  • Menghindari bahaya banjir.
  • Menghindari serangan binatang buas.
  • Menghindari serangan musuh dari kelompok lain.

Alat-alat yang digunakan manusia purba pada masa ini adalah mata panah, gerabah, beliung persegi dan kapak lonjong besar. Kehidupan manusia purba pada masa ini disebut food producing karena manusia pada saat itu telah mampu menghasilkan atau memproduksi makanan sendiri dengan bercocok tanam.

MASA PERTUKANGAN (PERUNDAGIAN)
Alat-alat yang dihasilkan pada masa pertukangan antara lain:
Nekara 
Benda yang dibuat menyerupai tambur atau berbentuk seperti dandang terbalik. Nekara digunakan sebagai salah satu alat upacara adat dan dipandang sebagai benda pusaka suci.
Kapak Perunggu
Dibuat dari perunggu dan pada umumnya di bagian atasnya bercabang dua dan bentuknya menyerupai corong, sedangkan di bagian depan bentuknya oval seperti ujung sepatu.
Moko/Mako
Neara berukuran agak kecil dan lebih ramping. Moko banyak dijumpai di daerah Flores, Nusa Tenggara.
Benda Lainnya 
Benda lain yang ditemukan antara lain bejana perunggu, patung perunggu, gelang, cincin perunggu, manik-manik, gerabah dan mata tombak.

MASA MENGENAL SISTEM KEPERCAYAAN
Sistem kepercayaan yang paling tua dan berkembang sejak zaman pra-aksara:
  • Animisme (roh nenek moyang)
  • Dinamisme (benda-benda gaib)
  • Totemisme (binatang yang dianggap suci)
  • Shamanisme (pemujaan terhadap pelaksana upacara ritual)

Manusia purba dalam upaya melaksanakan upacara ritual membutuhkan sarana. Untuk itu, manusia purba membuat bangunan dari batu yang dipahat dengan ukuran yang sama. Benda-benda yang sudah dibuat oleh manusia purba pada masa ini, antara lain: menhir, dolmen, peti kubur batu, sarkofagus, waruga, patung nenek moyang, dan punden berundak.