Kedudukan Sosiologi di Antara Ilmu Pengetahuan Lainnya

SOSIOLOGI DENGAN ANTROPOLOGI
Hubungan antara sosiologi dengan antropologi cukup erat sehingga agak sulit untuk dibedakan. Jika sosiologi memiliki objek kajian masyarakat manusia secara luas, sedangkan antropologi memiliki objek kajian berupa kebudayaan manusia.

SOSIOLOGI DENGAN EKONOMI
Pada hakikatnya, ilmu ekonomi hanya mempelajari usaha-usaha manusia dalam masyarakat untuk memenuhi kebutuhan materiil dan bahan-bahan (barang dan jasa) yang jumlahnya terbatas. Ilmu ekonomi hanya mempelajari dari segi ekonomi, sedangkan sosiologi mempelajari unsur-unsur kemasyarakatan secara keseluruhan.

SOSIOLOGI DENGAN ILMU POLITIK
Ilmu politik mempelajari suatu segi khusus dari kehidupan masyarakat yang menyangkut soal kekuasaan. Yang dipelajari ilmu politik adalah upaya untuk memperoleh kekuasaan, usaha mempertahankan kekuasaan, penggunaan kekuasaan, dan bagaimana menghambat penggunaan kekuasaan. Sedangkan sosiologi memusatkan perhatian pada segi-segi masyarakat yang bersifat umum dan berusaha mendapatkan pola-pola umum dalam kehidupan bermasyarakat.

SOSIOLOGI DENGAN SEJARAH
Sosiologi dan sejarah sama-sama merupakan ilmu sosial yang menelaah kejadian-kejadian dan hubungan-hubungan yang dialami manusia. Tetapi, sejarah lebih memfokuskan diri pada peristiwa-peristiwa di masa lampau.

SOSIOLOGI DENGAN ILMU JIWA
Sosiologi adalah cabang dari ilmu jiwa yang meneliti perilaku manusia sebagai individu, menyelidiki tingkat kepandaian seseorang atau kemampuannya, keadaan jiwanya, dsb. Ilmu jiwa sosial juga mempelajari pengalaman dan tingkah laku individu sebagaimana telah dipengaruhi atau ditimbulkan oleh situasi-situasi sosial.

SOSIOLOGI DENGAN MATEMATIKA
Sosiologi juga memiliki hubungan dengan matematika. Dalam sebuah penelitian sosiologi, digunakan angka-angka matematis, seperti data statistik, sebagai salah satu alat analisis.

Realitas Sosial dan Masalah Sosial

REALITAS SOSIAL
Realitas yang berada di luar diri seseorang dan tidak dapat disingkirkan.

MASALAH SOSIAL
Masalah sosial sesungguhnya merupakan akibat dari inetraksi sosial antarindividu, antara individu dengan kelompok, atau antarkelompok.

Masalah sosial adalh ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat yang membahayakan kehidupan kelompok sosial.

Masalah sosial dibedakan menjadi empat:
  • Masalah sosial dari faktor ekonomis.
  • Masalah sosial dari faktor biologis.
  • Masalah sosial dari faktor psikologis.
  • Masalah sosial dari faktor kebudayaan.

BEBERAPA MASALAH SOSIAL MASA KINI
Kemiskinan
Keadaan seseorang yang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok, dan tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam kelompok tersebut. 
Kejahatan
Terjadi karena kondisi dan proses sosial yang sama, tetapi menghasilkan perilaku sosial yang berbeda. 
Disorganisasi Keluarga
Perpecahan keluarga sebagai suatu unit karena anggota-anggotanya gagal memenuhi kewajiban yang sesuai dengan peran sosialnya. 
Generasi Muda
Ditandai oleh dua ciri yang berlawanan, yakni keinginan untuk melawan (radikalisme), dan sikap apatis (tidak peduli moral). 
Peperangan
Bentuk pertentangan antara kelompok atau masyarakat (termasuk negara) yang pada umumnya diakhiri dengan akomodasi. 
Pelacuran
Suatu pekerjaan berupa penyerahan diri kepada umum untuk melakukan perbuatan seksual guna mendapatkan upah. 
Kenakalan Remaja
Berupa perilaku atau tindakan yang tidak disukai masyarakat. 
Alkoholisme
Permasalahannya bukan terletak pada boleh tidaknya, tetapi dilakukan kapan, di mana, dan pada kondisi seperti apa. 
Korupsi
Penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara, perusahaan, atau lembaga yang bukan menjadi hak seseorang.

Konsep-Konsep Dasar Sosiologi

DEFINISI SOSIOLOGI
Secara etimologis, sosiologi berasal dari kata "socius" dan "logos". "Socius" artinya kawan/teman, sedangkan "logos" artinya ilmu. Jadi, sosiologi adalah ilmu tentang manusia dan masyarakat.

Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan gabungan dan bersifat kumulatif. Sosiologi dibentuk oleh teori-teori lama yang disempurnakan, diperluas, ditambah, diperjelas, dan diperhalus. Sosiologi bertujuan menghasilkan pengertian dan pola umum.

OBJEK SOSIOLOGI
Objek sosiologi adalah masyarakat. Sosiologi memfokuskan diri pada hubungan-hubungan antarmanusia dan proses yang timbul dari hubungan-hubungan tersebut di dalam masyarakat.

POKOK BAHASAN SOSIOLOGI
  • Emile Durkheim: fakta sosial
  • Max Weber: tindakan sosial
  • Wright Mills: khayalan sosiologis
  • Peter L. Berger: realitas sosial

IDE MENDASAR SOSIOLOGI
  • Masyarakat dan latar sosial lainnya seperti nilai dan norma sosial adalah hasil karya/produk manusia.
  • Masyarakat memengaruhi dan membentuk perilaku manusia.

CIRI-CIRI SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN
Sosiologi bersifat empiris
Berdasarkan pada observasi dan akal sehat serta tidak spekulatif. 
Sosiologi bersifat teoretis
Selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil observasi. 
Sosiologi bersifat kumulatif
Teori-teori sosiologi dibentuk berdasarkan teori yang sudah ada, lalu ditelaah, diperluas, dan diperbaiki. 
Sosiologi bersifat nonetis
Tidak mempersoalkan baik/buruk suatu fakta tertentu, tetapi hanya menjelaskan fakta tersebut.

METODE SOSIOLOGI
Metode Kualitatif
Metode yang mengutamakan cara kerja dengan mendeskripsikan hasil penelitian berdasarkan penilaian terhadap data yang diperoleh. 
Metode Kuantitatif
Metode yang mengutamakan keterangan berdasarkan angka-angka atau gejala-gejala yang diukur dengan skala, indeks, tabel, atau uji statistik.

LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN SOSIOLOGI
  • Mengidentifikasi masalah.
  • Merumuskan masalah dan menentukan ruang lingkup penelitian.
  • Merumuskan hipotesis yang relevan dengan masalah yang diajukan.
  • Memilih metode pengumpulan data.
  • Mengumpulakn data.
  • Menafsirkan data.
  • Membuat kesimpulan.

KEGUNAAN SOSIOLOGI
Untuk Pembangunan
Sosiologi berguna untuk memberikan data sosial yang diperlukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, maupun penilaian pembangunan. 
Untuk Penelitian
Diperoleh suatu rencana penyelesaian masalah sosial yang baik.

Pengertian, Ciri-Ciri, dan Fungsi Nilai Sosial

PENGERTIAN NILAI SOSIAL
  • Penghargaan yang diberikan masyarakat kepada segala sesuatu yang baik, penting, luhur, pantas, dicita-citakan, dan memiliki daya guna fungsional bagi perkembangan dan kebaikan hidup bersama.
  • Sesuatu yang baik, dicita-citakan, dan dianggap penting oleh warga masyarakat.

CIRI-CIRI NILAI SOSIAL
  • Konstruksi masyarakat sebagai hasil interaksi antarwarga masyarakat.
  • Disebarkan antara sesama warga masyarakat.
  • Terbentuk melalui sosialisasi (proses belajar).
  • Bagian dari usaha pemenuhan kebutuhan dan kepuasan sosial manusia.
  • Dapat memengaruhi perkembangan diri seseorang.
  • Memiliki pengaruh yang berbeda antarwarga masyarakat.
  • Cenderung berkaitan satu sama lain dan membentuk sistem nilai.
  • Asumsi abstrak yang memuat konsensus sosial tentang harga relatif dan objek dalam masyarakat.
  • Bentuknya beragam antara kebudayaan yang satu dengan kebudayaan yang lain.
  • Dapat melibatkan emosi/perasaan.
  • Selalu memberikan pilihan dari sistem nilai yang ada sesuai dengan tingkatan kepentingannya.

FUNGSI NILAI SOSIAL
  • Dapat menyumbangkan seperangkat alat untuk menetapkan harga sosial dari suatu kelompok.
  • Mengarahkan masyarakat dalam berpikir dan bertingkah laku.
  • Penentu terakhir manusia dalam memenuhi peranan-peranan sosial.
  • Alat solidaritas di kalangan anggota kelompok (masyarakat).
  • Alat pengawas perilaku manusia dengan daya tekan dan daya mengikat tertentu agar orang mau berperilaku sesuai dengan sistem nilai.
  • Sebagai faktor pendorong berkaitan dengan nilai-nilai yang berhubungan dengan cita-cita atau harapan.
  • Sebagai benteng perlindungan atau penjaga stabilitas budaya kelompok atau masyarakat.
  • Petunjuk cara berpikir, berperasaan, dan bertindak.
  • Panduan menentukan pilihan.
  • Sarana untuk menimbang penilaian masyarakat.
  • Pengumpulan orang dalam suatu kelompok sosial.

Narasi

Narasi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam sebuah tulisan yang rangkaian peristiwa dari waktu ke waktu dijabarkan dengan urutan awal, tengah, dan akhir.
 
Jenis-jenis narasi:
Narasi Informatif
Narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan orang tentang kisah seseorang. Penulis menceritakan pengalamannya pada orang lain. 
Narasi Ekspositorik
Narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan orang. Penulis menceritakan peristiwa berdasarkan data yang sebenarnya. Pelaku yang ditonjolkan biasanya satu orang. Pelaku diceritakan mulai dari kecil sampai saat ini atau sampai terakhir dalam hidupnya. 
Narasi Artistik
Narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud tertentu, menyampaikan suatu amanat yang terselubung kepada para pembaca, ketentuan penggunaan bahasa yang logis, berdasarkan fakta yang ada, tidak memasukkan unsur sugestif atau objektif. 
Narasi Sugestif
Narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud tertentu, menyampaikan suatu amanat terselubung kepada para pembaca sehingga tampak seolah-olah melihat.
 
Ciri-ciri karangan narasi menurut Keraf:
  • Menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan.
  • Dirangkai dalam urutan waktu.
  • Berusaha menjawab pertanyaan "apa yang terjadi?"
  • Ada konflik.

Narasi dibangun oleh sebuah alur cerita. Menurut Attar Semi, narasi ini tidak akan menarik jika tidak ada konflik yang ciri-cirinya sebagai berikut:
  • Berupa cerita peristiwa atau pengalaman penulis.
  • Kejadian atau peristiwa disampaikan berupa kejadian yang sebenarnya.
  • Berdasarkan konflik.
  • Memiliki nilai estetika, menekankan susunan secara kronologis.

Tujuan penulisan karangan narasi secara fondamental yaitu memberikan informasi, dan menambah wawasan.

Langkah-langkah menulis sebuah karangan narasi:
  • Menentukan tema dan amanat.
  • Menetapkan sasaran pembaca.
  • Membagi peristiwa utama ke bagian awal, perkembangan, dan akhir cerita.
  • Susun tokoh dan perwatakkan, latas, dan sudut pandang.

Kebutuhan Manusia

PENGERTIAN
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan manusia untuk mempertahankan hidupnya. Faktor pengaruh kebutuhan manusia bila dilihat di sini.

MACAM-MACAM KEBUTUHAN
Menurut Prioritas
Kebutuhan Primer
Kebutuhan yang paling utama untuk dipenuhi. 
Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan yang setelah kebutuhan primer terpenuhi. 
Kebutuhan Tersier
Kebutuhan yang timbul setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi.
Menurut Sifat
Kebutuhan Jasmani
Segala sesuatu yang diperlukan manusia untuk memelihara raganya. 
Kebutuhan Rohani
Kebutuhan yang bila dipenuhi akan memberikan kepuasan batin.
Menurut Waktu
Kebutuhan Sekarang
Kebutuhan yang pemenuhannya tidak dapat ditunda lagi. 
Kebutuhan yang Akan Datang
Kebutuhan yang pemenuhannya di kemudian hari.
Menurut Subjek
Kebutuhan Individual
Kebutuhan yang diperuntukkan bagi perorangan. 
Kebutuhan Kolektif
Kebutuhan yang dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat secara bersama-sama.