Senam Lantai

SENAM
Senam adalah setiap bentuk latihan fisik yang disusun secara sistematis dengan gerakan-gerakan yang terencana untuk mencapai tujuan tertentu, misalnya daya tahan, kekuatan, kelenturan, keseimbangan dan koordinasi yang baik bahkan untuk membentuk tubuh yang ideal, memelihara kesehatan dan meningkatkan prestasi.

SENAM ARTISTIK
Menurut FIG (Federation International de Gymnastique) atau Federasi Senam Internasional, senam artistik adalah senam yang menggabungkan aspek tumbling dan akrobatik untuk mendapatkan efek-efek artistik dari gerakan-gerakan yang dilakukan. Ada beberapa perbedaan alat untuk senam artistik dari gerakan-gerakan yang dilakukan:
  • Senam Artistik Putra
    • Lantai (floor exercises)
    • Kuda-kuda pelana (pammel horse)
    • Kuda-kuda lompat (vaulting horse)
    • Gelang-gelang (ring)
    • Palang sejajar (paralel bars)
    • Palang tunggal (horizontal bars)
  • Senam Artistik Putri
    • Lantai (floor exercises)
    • Kuda-kuda lompat (vaulting horse)
    • Palang bertingkat (uneven bars)
    • Balok keseimbangan (balance bearn)

SENAM LANTAI
Senam lantai merupakan salah satu cabang olahraga yang mengandalkan aktivitas seluruh anggota tubuh, di mana seluruh gerakan dilakukan di atas lantai yang beralaskan matras tanpa melibatkan alat yang lain dengan luas lantai 12 x 12 meter dan tambahan 1 meter di setiap sisinya sebagai pengaman. Oleh karena itu, senam lantai dapat dikatakan sebagai olahraga dasar yang memerlukan komponen gerak/motorik. Misalnya: kecepatan, kekuatan, kelenturan, kelincahan, keseimbangan dan daya ledak. Senam lantai dan senam pada umumnya mempunyai manfaat yang sangat besar bagi pelakunya jika dilakukan secara teratur dalam jangka waktu yang cukup, antara lain:
  • Meningkatkan kesegaran jasmani.
  • Membentuk sikap tubuh yang lebih baik atau tegap.
  • Memberi rangsangan bagi pertumbuhan badan untuk anak-anak.
  • Melatih kondisi fisik seperti kekuatan, kelincahan, keseimbangan, keluwesan, dll.
  • Memberikan rasa tanggung jawab dan mengerti terhadap kesehatannya.

LATIHAN GERAKAN SENAM LANTAI
Meroda
Meroda adalah gerakan memutar tubuh ke samping bertumpu pada kedua tangan dengan kedua kaki terbuka lebar. Meroda dapat dilakukan ke arah kiri atau kanan. Gerakan ini memerlukan koordinasi gerakan yang baik, tanpa adanya koordinasi yang baik, maka siswa akan kesulitan untuk melakukan. 
Cara melakukan gerakan meroda sebagai berikut:
  • Sikap awal berdiri menyamping, kedua kaki dibuka agak lebar dan kedua tangan lurus ke atas membentuk huruf V, pandangan ke depan.
  • Jatuhkan badan ke samping kiri, letakkan telapak tangan kiri di samping kiri, kemudian kaki kanan diayun ke atas lurus.
  • Kemudian disusul dengan meletakkan telapak tangan kanan di samping tangan kiri.
  • Pada saat kaki kanan diayunkan, kaki kiri ditolakkan pada lantai sehingga kedua kaki terbuka atau serong ke samping dan lurus.
  • Kemudian letakkan kaki kanan ke samping tangan kanan, tangan kiri terangkat disusul dengan meletakkan kaki kiri di samping kaki kanan.
  • Badan terangkat dan kembali ke sikap awal.  
Dalam melakukan gerakan meroda seringkali terjadi kesalahan sebagai berikut:
  • Kedua siku kurang lurus atau bengkok.
  • Penempatan tangan pertama di lantai terlalu dekat dengan kaki.
  • Penempatan kedua tangan terlalu dekat/rapat.
  • Lemparan kaki kurang kuat.
  • Lemparan kaki ke arah depan, seharusnya ke atas.
  • Kaki kurang lurus atau bengkok.
  • Sikap kepala kurang mengadah.
  • Badan membungkuk, seharusnya agak melenting.
  • Kurang punya keberanian atau takut terjungkal. 

 

Guling Depan (Forward Roll)
Guling depan adalah gerak mengguling ke depan dengan urutan gerakan dimulai dari tengkuk, punggung, pinggang dan panggul bagian belakang. Gerakan guling depan dapat dilakukan dengan berbagai variasi, misalnya guling depan dari sikap awal jongkok, sikap awal berdiri, guling depan dengan kedua kaki terbuka, dan sebagainya. 
Cara melakukan gerakan guling depan sebagai berikut:
  • Jongkok dengan kedua tangan diletakkan di matras selebar bahu.
  • Angkat pinggul ke atas, kedua kaki lurus dan tumit diangkat.
  • Bengkokkan siku, masukkan kepala di antara kedua tangan.
  • Letakkan tengkuk, punggung, pinggang, panggul bagian belakang hingga badan berguling ke depan.
  • Pada saat berguling, kedua tangan segera memeluk kedua kaki. 
Dalam melakukan gerakan guling depan seringkali terjadi kesalahan sebagai berikut:
  • Kedua tangan dibuka terlalu lebar atau terlalu sempit.
  • Kedua tangan terlalu dekat atau terlalu jauh dari kaki.
  • Tumpuan kedua tangan kurang kuat.
  • Sikap kepala kurang menunduk.
  • Kepala diletakkan pada matras, seharusnya tengkuk atau pundak yang diletakkan pada matras.
  • Sikap badan kurang bulat atau tegang. 

 

Guling Lenting (Neck Kip)
Guling lenting adalah gerakan melentingkan badan ke depat atas dengan lemparan kedua kaki dan tolakkan kedua tangan. Lemparan kedua kaki dan tolakan kedua tangan tersebut dilakukan pada saat badan dalam posisi setengah guling. 
Cara melakukan gerakan guling lenting sebagai berikut:
  • Sikap awal seperti gerakan guling depan.
  • Lakukan gerakan setengah guling depan, yaitu pada saat pundak menempel pada matras lecutkan kedua kaki ke depan atas dan kedua tangan menolak sehingga badan melayang membusur.
  • Kemudian kedua kaki mendarat secara bersama-sama dan rapat, serta gerakan pinggul didorong ke depan.
  • Sikap akhir berdiri tegak kedua tangan diluruskan ke depan.  
Dalam melakukan gerakan guling lenting seringkali terjadi kesalahan sebagai berikut:
  • Badan kurang melenting atau membusur.
  • Lecutan kedua kaki ke depan atas kurang kuat.
  • Kedua lutut kurang lurus atau bengkok.
  • Pada saat mendarat kedua kaki terbuka, seharusnya rapat/
  • Tolakan kedua tangan kurang kuat.