Kolonialisme dan Imperialisme

KOLONIALISME
Pengertian
Secara etimologis, istilah kolonialisme berasal dari kata colunus yaitu petani, dan colonia artinya tanah. Sistem koloni pertama kali diperkenalkan di Yunani untuk menggambarkan adanya perpindaha para petani dari daerah yang tandus ke daerah yang subur. Menurut Andre Gunder Frank, kolonialisme adalah perpindahan sumber daya alam dari daerah terkoloni ke daerah pengkoloni. Secara umum, kolonialisme dapat diartikan sebagai paham yang mendasari suatu negara untuk menguasai negara lain yang mengakibatkan terjadinya perpindahan sumber daya alam dari negara terkoloni ke negara pengkoloni. Contoh: Belanda, Portugis, dan Spanyol. 
Bentuk-bentuk Kolonialisme
Kolonialisme Eksploitasi
Bentuk kolonialisme yang menyebabkan terkuras habis sumber daya alam negara yang dijajah. Contoh: Belanda terhadap Indonesia.  
Kolonialisme Deportasi
Bentuk kolonialisme yang tujuan penguasaan suatu daerah lain untuk membuang para narapidana. Contoh: Inggris menguasai Australia.  
Kolonialisme Penduduk
Bentuk kolonialisme yang menyebabkan tersingkirnya penduduk asli. Contoh: Inggris menguasai Australia yang menyebabkan Suku Aborigin tersingkir.  
Kolonialisme Kelebihan Penduduk
Bentuk kolonialisme di mana penguasaan suatu daerah ditujukan untuk menampung kepadatan penduduk. Contoh: Italia, Jepang.  
Kolonialisme Sekunder 
Bentuk kolonialisme di mana daerah yang dikuasai akan dijadikan untuk kepentingan militer atau strategi perang, misalnya untuk pangkalan militer.

IMPERIALISME
Pengertian
Secara etimologis, imperialisme berasal dari bahasa Latin, yaitu imperare yang artinya memerintah. Dengan demikian, salah satu ciri imperialisme adalah adanya pemerintahan jajahan. Secara umum, pengertian imperialisme adalah paham yang mendasari suatu negara untuk menguasai negara lain yang dilakukan dengan membentuk pemerintahan jajahan dengan tujuan untuk menguasai seluruh aspek kehidupan masyarakat, baik politik, ekonomi, sosial, budaya, dan militer. Istilah imperialisme muncul pertama kali di Inggris pada abad ke-19, ketika Disraell menjadi Perdana Menteri Inggris. 
Macam-macam Imperialisme
Berdasarkan Waktu Munculnya
Imperialisme Kuno
Waktu: sebelum terjadinya Revolusi Industri di Inggris tahun 1760.
Tujuan: 3G, yaitu:
  • Gold (mencari emas atau sumber daya alam)
  • Gospel (menyebarkan agama)
  • Glory (mencari kejayaan bangsa)
Contoh: Portugis, Spanyol, Belanda.   
Imperialisme Modern
Waktu: setelah Revolusi Industri sampai Perang Dunia II.
Tujuan: menguasai suatu negara atau daerah untuk dijadikan sebagai:
  • Tempat mencari sumber bahan baku industri
  • Tempat penanaman modal
  • Tempat menampung kepadatan penduduk
  • Tempat pemasaran hasil industri
Contoh: Inggris, Jepang.  
Imperialisme Ultra Modern
Waktu: setelah Perang Dunia II sampai sekarang.
Tujuan: menguasai aspek kepribadian, mentalitas, ideologi masyarakat dari negara yang dikuasai.
Contoh: perang dingin, terorisme, narkoba. 
Berdasarkan Tujuan Penguasaannya
Imperialisme Politik
Bentuk imperialisme di mana penjajah menguasai seluruh kehidupan politik dari negara lain. Imperialisme jenis ini dilakukan dalam bentuk proktektorat. Contoh: Inggris menguasai Singapura, India, Australia, Malaysia, dan negara tersebut dijadikan negara proktektorat Inggris.   
Imperialisme Ekonomi
Imperialisme yang bertujuan untuk menguasai aspek perekonomian dari negara yang dikuasai. Contoh: Jepang menguasai perekonomian Indonesia dengan menerapkan sistem dumping.   
Imperialisme Kebudayaan
Imperialisme yang dilakukan dengan menanamkan nilai-nilai kebudayaan ke negara yang dijajah, misalnya pemaksaan tradisi seikerei oleh Jepang, penggunaan bahasa Inggris di negara yang dijajah seperti di Amerika Serikat, Australia, dan lain-lain.   
Imperialisme Militer
Suatu bentuk imperialisme di mana penguasaan suatu daerah ditujukan untuk kepentingan perang, misalnya untuk pangkalan militer.