Mendefinisikan Sejarah

ESENSI DEFINISI SEJARAH
  • Peristiwa atau kejadian yang berupa pengalaman manusia.
  • Kehidupan manusia
  • Pada masa lampau, yaitu mulai dari detik yang lalu.

Dengan masa lampau, jumlah peristiwa yang terjadi sangat banyak. Tidak mungkin semua peristiwa yang telah terjadi dijadikan sejarah. Perlu diadakan seleksi atas peristiwa sejarah. Alat yang digunakan untuk menyeleksi peristiwa sejarah adalah kepentingan dan kebermaknaan bagi orang banyak.

UNSUR-UNSUR POKOK SEJARAH
  • Manusia
  • Ruang atau tempat
  • Waktu

SIFAT-SIFAT PERISTIWA SEJARAH
  • Unik, hanya terjadi sekali saja.
  • Abadi, peristiwa tidak berubah.
  • Penting, penentu jalan sejarah selanjutnya.

WAKTU - SEJARAH - PERUBAHAN - KEBUDAYAAN
Menurut Galbraith, jika waktu berhenti, sejarah juga berhenti, dan akhirnya kebudayaan pun akan berhenti.
  • Waktu, sebagai peristiwa atau kejadian sejarah.
  • Sejarah, terbentuk dari peristiwa tang terjadi.
  • Perubahan, setiap ada sejarah pasti akan ada perubahan sebagai akibatnya.

KONSEP-KONSEP SEJARAH
Sebab - Akibat
Tidak pernah akan ada akibat tanpa sebab. Sebab dan akibat dalam suatu peristiwa tidak pernah bersifat tunggal. 
Kontinuitas - Diskontinuitas
Suatu peristiwa bisa ditinjau dari aspek kontinuitas maupun diskontinuitas (kesinambungan dan ketidaksinambungan). 
Pengulangan
Pengulangan sebagai suatu peristiwa dalam sejarah tidak dikenal, tetapi hanya dikenal pengulangan makna. 
Kronik - Anakronisme
Sejarah disusun secara kronologis (kronik), dan yang tidak kronologis (anakronisme). 
Perubahan - Perkembangan
Perubahan dan perkembangan sama-sama memiliki gerak atau dinamika. Sedangkan perbedaan perubahan dan perkembangan yaitu:
  • Perubahan bisa dari faktor intern dan ekstern. Perkembangan hanya dari faktor intern saja.
  • Perubahan bisa positif dan negatif. Perkembangan berakibat positif.

SEJARAH SEBAGAI ILMU
  • Memiliki objek.
  • Sistematis.
  • Rasional - objektif.
  • Memiliki metode.

SEJARAH SEBAGAI PERISTIWA
  • Bersifat fakta.
  • Memenuhi tiga unsur utama sejarah.
  • Objektif.

SEJARAH SEBAGAI KISAH
  • Ada peristiwa di masa lampau yang dikisahkan kembali oleh orang pada zaman atau generasi berikutnya.
  • Bersifat argumentatif atau naratif.
  • Memenuhi tiga unsur utama sejarah.
  • Subjektif.

HISTORIOGRAFI
Historiografi adalah suatu cara atau bentuk penulisan sejarah. Macam-macam historiografi:
Istanasentris
Saat Indonesia di bawah kerajaan-kerajaan nasional, mulai abad ke-5 Masehi yang ditandai dengan berdirinya Kerajaan Kutai di tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Pada zaman ini, seorang penulis historiografi disebut sebagai pujangga. Contoh: Mpu Tantular, Mpu Prapanca, Jayabaya, dan lain-lain. 
Politik
Sejak Indonesia dijajah bangsa asing dan sejak proklamasi kemerdekaan Indonesia tahun 1945. 
Multidimensional
Multi-aspek dan multi-subjek. 

Persamaan historiografi istanasentris dengan politik dapat dilihat dari aspek yang dituliskan paling banyak berbau politik. Selain itu, subjek yang ditampilkan paling banyak kaum elite atau bangsawan. Sedangkan, perbedaan historiografi istanasentris dengan politik dapat dilihat dari isinya. Kalau istanasentris umumnya berisi seperti perluasan daerah kekuasaan kerajaan. Sedangkan politik umumnya berisi seperti perluasan daerah penjajahan, gubernur jenderal, dan lain-lain.

METODE DALAM SEJARAH
Metode Komparasi (Perbandingan)
Membandingkan dua atau lebih peristiwa sejarahnya. Bertujuan untuk menemukan hal-hal yang sama dan yang berbeda. 
Metode Tipologi
Menentukan umur relatif benda peninggalan sejarah dengan melihat bentuk atau tipe benda itu. Umumnya, benda yang sederhananya umurnya tua, sedangkan benda yang rumit/kompleks umurnya lebih muda. 
Metode Stratigrafi
Menentukan umur relatif benda peninggalan sejarah dengan melihat letak benda di dalam lapisan tanah. Benda yang di lapisan tanah bawah umumnya tua, benda yang di lapisan tanah atas umurnya lebih muda.