Buku Harian dalam Perusahaan

Buku harian adalah buku yang digunakan setiap hari untuk mencatat transaksi yang terjadi selama satu tahun. Macam-macam buku harian:

BUKU KAS
Buku untuk mencatat penerimaan dan pengeluaran uang sehari-hari secara tunai. Tiap halaman dari buku kas dinamai folio. Folio dibuat menurut nomor urut pada sudut atas kanan dan kiri tiap halaman.

Ada tiga jenis buku kas, yaitu:
BUKU KAS STAFFEL
Buku kas yang paling banyak dipakai orang karena bentuknya sangat sederhana. Buku kas staffel terdiri dari empat kolom yang masing-masing terdiri dari kolom tanggal (diisi dengan tanggal transaksi), kolom uraian (diisi dengan transaksi yang terjadi), kolom penerimaan (apabila dalam transaksi tersebut menghasilkan uang sehingga kas bertambah), dan kolom pengeluaran (apabila dalam transaksi tersebut mengeluarkan uang sehingga kas berkurang).

BUKU KAS SCONTRO
Buku kas yang memunyai halaman kembar/halaman sebelah menyebelah. Halaman di sebelah kiri mencatat segala bentuk penerimaan yang disebut sisi debit. Halaman di sebelah kanan mencatat segala bentuk pengeluaran yang disebut sisi kredit.

BUKU KAS TABELARIS
Disebut juga buku kas berlajur (kolom) merupakan buku yang terdiri dari banyak kolom. Banyaknya lajur itu ditentukan oleh banyaknya golongan yang menjadi sumber penerimaan dan golongan yang menjadi sumber pengeluaran. Buku ini merupakan kelanjutan dari buku scontro di mana sebelah kiri kolom penerimaan dan sebelah kanan kolom pengeluaran.

BUKU DEBITUR
Buku yang digunakan untuk mencatat timbulnya tagihan dan perubahan-perubahan yang terjadi atas tagihan itu. Syarat-syarat pembukuan debitur adalah: kalau bertambah, tagihan harus dicatat di sisi debit, sedangkan kalau berkurang, tagihan harus dicatat di sisi kredit.

Timbulnya tagihan / piutang disebabkan karena dua hal, yaitu: meminjamkan uang dari seseorang atau badan tertentu, dan menjual barang dari seseorang atau perusahaan dengan cara kredit (mencicil).

BUKU KREDITUR
Buku yang digunakan untuk mencatat timbulnya utang dan perubahan yang terjadi atas utang-utang itu. Syarat-syarat pembukuan kreditur adalah: kalau bertambah, utang harus dicatat di sisi kredit, sedangkan kalau berkurang, utang harus dicatat di sisi debit.

Timbulnya utang disebabkan karena dua hal, yaitu: meminjam uang dari seseorang atau badan tertentu, dan membeli barang dari seseorang atau perusahaan dengan cara kredit (mencicil).

BUKU BANK
Untuk mencatat segala kejadian transaksi yang berhubungan dengan bank diperlukan sebuah buku bank. Buku bank adalah buku yang digunakan untuk mencatat segala transaksi yang berhubungan dengan bank. Bentuk buku bank sama dengan buku kas, debitur, maupun kreditur. 

Syarat-syarat pembukuan buku bank adalah: jika menyimpan uang (menambah simpanan uang) di bank, harus dicatat di sisi debit, sedangkan jika berkurang (membayar utang) melalui bank, harus dicatat di sisi kredit.

BUKU MEMORIAL PELENGKAP
Buku ini sering disebut buku primanota, buku serba-serbi, atau buku peringatan pelengkap. Kegunaan dari buku ini adalah untuk mencatat beberapa transaksi yang tidak dapat dibukukan pada buku harian (buku kas). Transaksi yang demikian itu harus dimasukkan atau dicatat di buku tersendiri pada sebuah buku, yaitu buku memorial pelengkap. Transaksi tersebut antara lain:
  • Potongan harga
  • Menerima retur penjualan barang
  • Retur pembelian barang
  • Penghapusan debitur karena piutang tidak dapat membayar utangnya
  • Penghapusan kreditur karena utang tidak akan dibayar lagi
  • Ongkos-ongkos yang belum dibayar

BUKU GUDANG
Buku ini sering disebut buku persediaan barang atau stok. Buku ini digunakan untuk mencatat barang-barang yang masuk atau yang keluar serta mengawasi atau menghitung stok yang masih ada di gudang. 

Ada dua jenis buku gudang, yaitu: berbentuk staffel, dan berbentuk scontro. Buku gudang yang berbentuk staffel memiliki dua bentuk, yaitu: staffel biasa (vertikal) yang digunakan apabila kita ingin mengetahui persediaan barang yang ada di gudang tiap waktu, dan staffel horizontal yang digunakan apabila kita ingin mengetahui pemasukan barang, pengeluaran barang serta persediaan barang yang masih ada dalam jangka waktu agak lama atau sewaktu-waktu.

BUKU PEMBELIAN DAN PENJUALAN
Buku pembelian digunakan untuk mencatat barang-barang yang dibeli secara kredit, sedangkan barang yang dibeli secara tunai tidak dicatat di dalam buku pembelian, melainkan dicatat di buku kas. Sementara itu, buku penjualan digunakan untuk mencatat segala barang yang dijual secara kredit, sedangkan barang yang dijual secara tunai tidak dicatat dalam buku penjualan, melainkan buku kas.

BUKU INVENTARIS
Buku yang digunakan untuk mencatat secara teratur mengenai barang-barang milik suatu perkumpulan atau perusahaan. Catatan pada buku inventaris berisi tentang tanggal pembelian, nama barang, banyak barang, harga barang, serta jumlah harga yang dibeli.