Konsep Interaksi Sosial

PENGERTIAN
Interaksi sosial adalah hubungan timbaal balik antarindividu, antarkelompok, dan antara individu dengan kelompok.
Contoh hubungan antarindividu:
hubungan suami-istri, pacar, dll.

Contoh hubungan antarkelompok:
hubungan antara penjual dengan pembeli, dll.

Contoh hubungan antara individu dengan kelompok:
hubungan antara guru dengan murid, hubungan antara pelatih dengan pemain bola, dll.

SYARAT TERJADINYA INTERAKSI SOSIAL
Kontak Sosial
Kata kontak (contact) berasal dari dua kata, yaitu con/cum (bersama-sama), dan tangere (menyentuh). Bila diartikan menjadi bersama-sama menyentuh. Suatu kontak sosial dapat bersifat positif maupun negatif. Bersifat positif akan mengarah pada kerja sama, sedangkan bila bersifat negatif akan mengarah pada pertentangan atau konflik.

Bentuk-bentuk kontak sosial:
  • Primer: tatap muka
  • Sekunder: menggunakan perantara
    • Sekunder Langsung: menggunakan alat tertentu (handphone, SMS)
    • Sekunder Tidak Langsung: menggunakan orang ketiga sebagai perantara

Komunikasi
Komunikasi adalah suatu kegiatan saling menafsirkan perilaku dan perasaan yang disampaikan.

Unsur pokok komunikasi:
  • Komunikator: orang yang menyampaikan pesan, perasaan, atau pikiran.
  • Komunikan: orang yang disampaikan pesan, perasaan, atau pikiran.
  • Pesan: sesuatu yang disampaikan komunikator berupa nformasi, instruksi, atau perasaan.
  • Media: alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan.
  • Efek: perubahan yang diharapkan terjadi pada komunikan setelah mendapat pesan dari komunikator.

CIRI-CIRI INTERAKSI SOSIAL
  • Pelakunya dua orang atau lebih.
  • Terjadinya komunikasi antara pelaku melalui kontak sosial.
  • Memiliki tujuan yang jelas.
  • Dilaksanakan melalui pola sistem sosial tertentu. 

FAKTOR PENDORONG INTERAKSI SOSIAL
Imitasi
Suatu tindakan meniru orang lain.

Identifikasi
Imitasi secara keseluruhan (total).

Simpati
Suatu proses etika seseorang merasa tertarik pada pihak lain.

Empati
Simpati mendalam yang dapat memengaruhi fisik dan psikologis seseorang.

Motivasi
Dorongan, stimulus, atau pengaruh yang diberikan seseorang kepada orang lain sehingga orang yang diberikan pengaruh mau menuruti apa yang dikatakan dengan penuh kesadaran, kritis, rasional, dan penuh tanggung jawab.

Sugesti
Suatu kondisi di mana orang tersebut berada dalam kondisi tidak netral, sehingga segala anjuran atau nasihat yang diberikan langsung diterima dan diyakini kebenarannya. 

ATURAN DALAM INTERAKSI SOSIAL
  • Aturan ruang
  • Aturan waktu
  • Aturan gerak tubuh 

SUMBER INFORMASI YANG MENDASARI INTERAKSI SOSIAL
  • Warna kulit
  • Usia
  • Jenis kelamin
  • Penampilan fisik
  • Bentuk tubuh
  • Pakaian
  • Wacana 

TAHAP PENDEKATAN HUBUNGAN
  • Memulai (initiating)
  • Menjajaki (experimenting)
  • Meningkatkan (intensifying)
  • Menyatupadukan (integrating)
  • Mempertalikan (bonding)

TAHAP PERENGGANGAN HUBUNGAN
  • Membedakan (differentiating)
  • Membatasi (circumscribing)
  • Memacetkan (stagnating)
  • Menghindari (avoiding)
  • Memutuskan (terminating)

SOSIOMETRI
Sosiometri adalah cara mengukur derajat hubungan seseorang dengan orang lain. Sosiometri ditemukan oleh Jacobs Levi Moreno.

Dengan adanya sosiometri, dapat diketahui hal-hal berikut:
  • Semakin sering seseorang bergaul dengan orang lain, hubungannya akan semakin baik. Begitu juga sebaliknya.
  • Intim tidaknya pergaulan seseorang dapat diketahui dari intensitas pergaulannya.
  • Dalam pergaulan, seseorang akan memilih siapa yang akan ia jadikan teman. 

KETERATURAN SOSIAL
Keteraturan sosial adalah hubungan yang selaras dan serasi antara interaksi sosial, nilai sosial, dan norma sosial.

Tahap-tahap terjadinya keteraturan sosial:
Tertib Sosial
Kondisi kehidupan masyarakat yang aman, dinamis, dan teratur yang ditandai dengan setiap individu bertindak sesuai hak dan kewajibannya.

Order
Sistem norma dan nilai sosial yang berkembang, diakui, dan dipatuhi oleh seluruh anggota masyarakat.

Keajekan
Kondisi keteraturan yang tetap dan tidak berubah sebagai hasil dari hubungan antara tindakan nilai dan norma sosial yang berlangsung secara terus-menerus.

Pola
Corak hubungan yang tetap (ajek) dalam interaksi sosial dan dijadikan model bagi semua anggota masyarakat atau kelompok.