Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

ASOSIATIF
Proses menuju terbentuknya persatuan atau integrasi sosial. Bentuk-bentuk asosiatif:
KERJA SAMA
Suatu usaha bersama antarindividu atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama.

Bentuk-bentuk kerja sama:
KERUKUNAN
Sering disebut juga sebagai gotong royong.

BARGAINING
Pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang atau jasa antara dua organisasi atau lebih.

KOOPTASI
Proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan dan pelaksanaan politik organisasi sebagai satu-satunya cara menghindari konflik yang bisa mengguncang organisasi.

KOALISI
Kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang memunyai tujuan yang sama.

JOINT VENTURE
Kerja sama dalam pengusahaan proyek tertentu.

AKOMODASI
Beberapa pengertian akomodasi:
  • Keadaan mengacu pada keseimbagan interaksi antarindividu atau kelompok berkaitan dengan nilai dan norma yang berlaku.
  • Proses mengacu pada usaha manusia untuk meredakan pertentangan agar tercipta keseimbangan.
  • Cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan lawan.

Tujuan akomodasi:
  • Menghasilkan sintesis atau titik temu antara beberapa pendapat yang berbeda agar menghasilkan suatu pola baru.
  • Mencegah terjadinya pertentangan untuk sementara.
  • Mengadakan kerja sama antarkelompok sosial yang terpisah akibat faktor sosial dan psikologis atau kebudayaan.
  • Mengusahakan peleburan antarkelompok sosial yang terpisah.

Bentuk-bentuk akomodasi:
KOERSI
Bentuk akomodasi yang prosesnya melalui paksaan secara fisik maupun psikologis.

KOMPROMI
Bentuk akomodasi ketika pihak yang terlibat saling mengurangi tuntutannya agar tercipta suatu penyelesaian.

ARBITRASE
Cara untuk mencapai sebuah kompromi melalui pihak ketiga.

MEDIASI
Sejenis arbitrase, tetapi pihak ketiga yang bersifat netral.

KONSILIASI
Usaha untuk mempertemukan keinginan dari pihak yang bertikai untuk mencapai suatu kesepakatan.

TOLERANSI
Bentuk akomodasi yang terjadi tanpa persetujuan formal.

STALEMATE
Bentuk akomodasi yang terjadi ketika pihak-pihak yang bertikai memiliki kekuatan yang seimbang hingga akhirnya pertikaian tersebut berhenti pada titik tertentu.

AJUDIKASI
Cara menyelesaikan masalah melalui pengadilan.

SEGREGASI
Masing-masing pihak memisahkan diri dan saling menghindari untuk mengurangi ketegangan.

ELIMINASI
Pengunduran diri salah satu pihak yang terlibat dalam konflik karena mengalah.

SUBJUGATION (DOMINASI)
Pihak yang memunyai kekuatan besar untuk meminta pihak lain menaatinya.

KEPUTUSAN MAYORITAS
Keputusan yang diambil berdasarkan suara terbanyak dalam voting.

KEPUTUSAN MINORITAS
Golongan minoritas yang tidak merasa dikalahkan tetapi dalam melakukan kegiatan bersama.

KONVERSI
Penyelesaian konflik ketika salah satu pihak bersedia mengalah dan mau menerima pendirian orang lain.

GENCATAN SENJATA
Penangguhan permusuhan dalam jangka waktu tertentu.
 
ASIMILASI
Usaha untuk mengurangi perbedaan antarindividu atau antarkelompok guna mencapai satu kesepakatan berdasarkan kepentinagan dan tujuan bersama.

Faktor pendorong terjadinya asimilasi:
  • Sikap toleransi
  • Kesempatan yang seimbang dalam ekonomi
  • Sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya
  • Sikap terbuka dari golongan pengusaha dalam masyarakat
  • Persamaan unsur kebudayaan
  • Pernikahan campuran (amalgamasi)
  • Adanya musuh bersama dari luar

Faktor penghambat terjadinya asimilasi:
  • Terisolasinya kehidupan suatu golongan tertentu dalam masyarakat
  • Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan yang dihadapi
  • Adanya perasaan takut terhadap kekuatan kebudayaan yang dihadapi
  • Adanya perasaan bahwa suatu kebudayaan golongan atau kelompok tertentu lebih tinggi daripada kebudayaan golongan atau kelompok yang lain
  • Adanya perbedaan warna kulit atau ciri-ciri fisik
  • Adanya in group feeling yang kuat
  • Adanya gangguan golongan mayoritas terhadap golongan minoritas
  • Adanya perbedaan kepentingan dan pertentangan pribadi

AKULTURASI
Berpadunya dua kebudayaan yang berbeda dan membentuk suatu kebudayaan beru dengan tidak menghilangkan ciri kepribadian masing-masing.

DISOSIATIF (OPOSISI)
Cara melawan seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai tujaun tertentu. Bentuk-bentuk oposisi:
PERSAINGAN (KOMPETISI)
Perjuangan berbagai pihak untuk mencapai tujuan tertentu. Salah satu ciri persaingan adalah dilakukan secara damai dan sportif.

KONTRAVENSI
Sikap mental yang tersembunyi terhadap orang lain atau terhadap unsur kebudayaan suatu golongan tertentu. Kontravensi ditandai oleh ketidaksukaan yang disembunyikan, kebencian, keraguan, dan ketidakpastian.

Bentuk-bentuk kontravensi:
  1. Umum (penolakan, perlawanan, protes, dll.)
  2. Sederhana (memaki, menyangkal, mencerca)
  3. Intensif (penghasutan, gosip)
  4. Rahasia (pengkhianatan)
  5. Taktis (menganggu lawan, provokasi, intimidasi, dll.)

PERTENTANGAN (KONFLIK)
Perjuangan individu atau kelompok sosial untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan yang disertai dengan ancaman atau kekerasan. Konflik terjadi karena adanya perbedaan pendapat, perasaan individu, kebudayaan, kepentingan, dan terjadinya perubahan sosial secara cepat yang menimbulkan disorganisasi sosial.