Ekosistem

  • Antara komponen abiotik dan biotik saling memengaruhi. Komponen abiotik memengaruhi komponen biotik. Sebaliknya, komponen biotik memengaruhi komponen abiotik.
  • Antara makhluk hidup yang satu dengan makhluk yang lain ada saling ketergantungan.
  • Pengurai/dekomposer berperan dalam mengurai sisa-sisa organisme yang mati, hasil ekskresi dan feses. Hasil penguraian itu berupa unsur-unsur dan zat-zat anorganik yang dikembalikan ke lingkungannya. Berkat kerja pengurai, zat hara tersedia bagi tumbuhan hijau.
  • Pola interaksi antarspesies organisme dapat dibedakan menjadi netralisme, antibiosis, predatorisme dan simbiosis. Simbiosis dibedakan menjadi simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme, dan simbiosis parasitisme.
  • Netralisme adalah pola interaksi yang tidak saling mengganggu sehingga dapat hidup berdampingan. Antibiosis adalah pola hubungan hidup kompetisi di mana salah satu pihak mengeluarkan zat yang dapat mematika pihak lain. Predatorisme adalah pola interaksi di mana hewan yang satu memangsa hewan yang lain.
  • Simbiosis mutualisme adalah hidup bersama yang menguntungkan kedua belah pihak. Simbiosis komensalisme adalah hubungan hidup bersama yang menguntungkan satu pihak, tetapi pihak lain tidak diinginkan maupun diuntungkan. Simbiosis parasitisme adalah pola hidup bersama yang menguntungkan satu pihak tetapi merugikan pihak lainnya.
  • Matahari merupakan sumber energi utama bagi kehidupan. Sebagian energi cahaya matahari diubah dan disimpan dalam bentuk makanan yang dibuat oleh produser melalui proses fotosintesis. Hasil fotosintesis ini menjadi bahan makanan bagi semua makhluk hidup. Lalu, terjadilah dialiri energi dari matahari ke konsumen primer, ke konsumen sekunder, dan seterusnya. hingga akhirnya ke pengurai.
  • Tidak ada daur ulang energi dalam ekosistem, hanya terjadi aliran energi.
  • Penurunan jumlah pada tingkat makan-dimakan dapat digambarkan dalam bentuk piramida jumlah, piramida biomassa atau piramida energi. Piramida jumlah menggambarkan jumlah organisme yang menempati setiap tingkat trofik. Piramida biomassa menggambarkan jumlah berat total organisme yang menempati setiap tingkat trofik. Piramida energi menggambarkan jumlah energi yang terkandung dalam setiap tingkat trofik.
  • Keanekaragaman makhluk hidup perlu dijaga agar ekosistem menjadi stabil. Semakin beraneka ragam makhluk hidup dalam suatu ekosistem, semakin stabil ekosistem tersebut.
  • Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati tinggi. Hal ini berkaitan dengan letaknya yang berada di daerah tropis yang memiliki curah hujan tinggi dan tanah vulkanik yang subur.
  • Indonesia memiliki banyak hewan dan tumbuhan endemik, beberapa di antaranya terancam punah.
  • Keanekaragaman fauna terbagi menjadi 3 tipe, yaitu tipe oriental (Asia), tipe Australia dan tipe peralihan.
  • Flora dan fauna alami yang terdapat di hutan perlu dilestarikan karena merupakan sumber plasma nutfah (plasma benih). Sumber plasma nutfah dapat dimanfaatkan untuk mencari bibit unggul bagi kepentingan kesejahteraan manusia.
  • Upaya pemerintah untuk perlindungan keanekaragaman hayati dapat dilakukan dengan mendirikan cagar alam, taman nasional, hutan wisata, taman laut, hutan lindung, dan kebun raya.
  • Untuk mencegah kepunahan makhluk hidup, kadang diperlukan pemeliharaan untuk mengembangbiakannya yang disebut dengan penangkaran. Pemeliharaan ini dapat dilakukan secara in situ atau ex situ. Pemeliharaan secara in situ adalah pemeliharaan yang dilakukan di habitat aslinya. Pemeliharaan secara ex situ adalah pemeliharaan yang dilakukan di luar habitat aslinya, misalnya di kebun binatang.