Kata Baku dan Kata Tidak Baku

PENGERTIAN
Kata baku adalah kata yang cara pengucapan atau penulisannya sesuai dengan kaidah-kaidah standar atau kaidah yang telah dibakukan. Kaidah standar yang dimaksud dapat berupa pedoman Ejaan Yang Disempurnakan, tata bahasa baku atau kamus umum. Kata yang tidak baku adalah kata yang cara pengucapan atau penulisannya tidak memenuhi kaidah umum tersebut.

FUNGSI KATA BAKU
Pemakaian kata baku menciptakan suatu rangkaian tutur (bahasa) yang baku. Kebakuan pemakaian bahasa memiliki fungsi sebagai berikut:
Pemersatu
Pemakaian bahasa baku dapat mempersatukan sekelompok orang menjadi satu masyarakat bahasa. Seseorang dapat dikatakan sebagai bangsa Indonesia antara lain ditandai oleh kemampuannya dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Pemberi Kekhasan
Pemakaian bahasa baku dapat menjadi pembeda dengan masyarakat pemakai bahasa lainnya.

Pembawa Kewibawaan
Pemakaian bahasa baku dapat memperlihatkan kewibawaan pemakainya.

Sebagai Kerangka Acuan
Bahasa baku menjadi tolok ukur bagi benar tidaknya pemakaian bahasa seseorang atau sekelompok orang.

CIRI-CIRI BAHASA BAKU
Tidak dipengaruhi bahasa daerah
Misalnya: B = saya ; TB = gue.

Tidak dipengaruhi bahasa asing
Misalnya: B = itu salah ; TB = itu adalah salah.

Bukan bahasa percakapan
Misalnya: B = mengapa ; TB = kenapa.

Pemakaian imbuhan secara eksplisit
Misalnya: B = ia bekerja keras ; TB = ia kerja keras.

Pemakaian yang sesuai dengan konteks kalimat
Misalnya: B = disebabkan oleh ; TB = disebabkan karena.

Tidak terkontaminasi, tidak rancu
Misalnya: B = mengajar siswa ; TB = mengajar matematika.

Tidak mengandung arti pleonasme
Misalnya: B = maju ; TB = maju ke depan.

Tidak mengandung hiperkorek
Misalnya: B = syukur ; TB = sukur.

KATA KAJIAN DAN KATA POPULER
Kata kajian adalah kata yang biasanya digunakan untuk kepentingan kajian suatu keilmuan. Oleh karena sering dipakai dalam karya-karya ilmiah, seperti skripsi, tesis dan disertasi, maka kata kajian sering disebut kata ilmiah. Sedangkan kata populer adalah kata yang dikenal dan dipakai oleh masyarakat luas. Pada dasarnya, kata kajian dan kata populer masih memiliki makna yang sama. Yang membedakannya adalah konteks pemakaiannya. Yang satu berkonteks lingkungan umum, sedangkan yang satu berkonteks lingkungan ilmiah atau terpelajar.