Tenis Meja

Tenis meja merupakan salah satu cabang olahraga yang dimainkan di dalam ruangan dengan menggunakan bet yang dilapisi karet untuk memukul bola melewati net yang terlintang di atas meja. Dalam permainan ini, ada tiga nomor yang dimainkan:
  • Tunggal: permainan tunggal putra dan tunggal putri.
  • Ganda: permainan ganda putra atau ganda putri.
  • Ganda campuran: permainan ganda yang terdiri 1 pemain putra dan 1 pemain putri.

Permainan tenis meja berasal dari Eropa. Permainan ini mulai populer di Inggris dengan beberapa sebutan seperti pingpong, whiff-whoff, gosima, dll. Pada 15 Januari 1926 berdiri organisasi yang mengatur tenis meja dunia, yang dipelopori oleh dr. George Lehman dari Jerman. Permainan ini masuk ke Indonesia sekitar tahun 1930 dikenal dengan nama societeit. Pada 1948 dibentuk PPPSI (Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia) di Surabaya. Pada 1951 PPPSI diubah menjadi PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia). Pada 1961, PTMSI menjadi anggota ITTF (International Table Tennis Federation).

Teknik Memegang Bet
Ada dua cara, yaitu:
Penholder Grip
Dikenal sebutan pegangan Asia, yaitu cara memegang seperti memegang pena. Caranya: jari telunjuk dan ibu jari bertemu di bagian depan, jari tengah dan jari manis menempel di bagian belakang bet.  
Shake Hand Grip
Cara memegang bet seperti berjabat tangan. Pegangan ini sangat populer terutama di negara-negara Eropa. Caranya: jari tengah, jari manis dan jari kelingking memegang tangkai bet, jari telunjuk menempel pada permukaan back hand sedangkan ibu jari menempel pada permukaan fore hand bet.

Teknik Pukulan
Ada empat cara, yaitu:
Push
Cara memukul bola dengan gerakan mendorong, sikap bet terbuka. Biasanya digunakan untuk mengembalikan pukulan push dan chop dari lawan. 
Chop
Cara memukul bola dengan gerakan seperti menebang pohon. Biasanya digunakan untuk mengembalikan pukulan yang bermacam-macam. 
Drive
Cara memukul bola dengan gerakan bet dari bawah serong ke atas dan posisi bet tertutup. Biasanya digunakan untuk melakukan serangan. 
Block
Cara memukul bola dengan gerakan membendung atau menghentikan bola dengan posisi bet tertutup. Biasanya digunakan untuk mengembalikan bola drive atau bola top spin.

Peraturan Permainan Tenis Meja
Meja (Lapangan)
  • Permukaan meja harus datar dan rata.
  • Panjang meja 2,74 meter.
  • Lebar meja 1,525 meter.
  • Tinggi 0,76 di atas kaki.
  • Permukaan meja harus berwarna gelap atau pudar, dengan garis putih selebar 2 cm sepanjang sisi meja. 
Net
  • Tinggi net 15,25 cm di atas permukaan meja.
  • Batas perpanjangan kedua tiang di setiap sisi meja adalah 15,25 cm. 
Karet Bet
Permukaan bet biasanya dilapisi dengan karet. Ada dua macam karet:
  • Karet datar: karet penutup tersebut tidak boleh melebihi lebar bet dan harus merata, tidak boleh bersambung.
  • Karet bintik: dengan kerapatan minimal 10 bintik tiap cm persegi maksimal 50 bintik.
Let (Ulangan)
Adalah suatu reli yang hasilnya tidak dihitung/menambah angka/ Reli dinyatakan let oleh wasit apabila terjadi hal-hal berikut:
  • Pada saat servis bola menyentuh net kemudian masuk atau dipukul oleh penerima.
  • Pada saat servis, penerima belum siap sehingga tidak berusaha mengembalikan bola.
  • Ada gangguan dari luar.
  • Wasit menghentikan permainan. 
Skor atau Angka (Point)
Pemain dinyatakan mendapat angka apabila:
  • Lawan gagal melakukan servis yang benar.
  • Lawan gagal mengembalikan bola dengan benar.
  • Bola dari lawan tidak menyentuh meja (keluar).
  • Bola yang dipukul lawan terhadang oleh net.
  • Lawan memukul bola dua kali berturut-turut.
  • Lawan dengan bagian badan menggerakkan meja.
  • Lawan menyentuh meja.
  • Dalam permainan ganda, lawan memukul bola yang bukan gilirannya. 
Set (Game)
  • Pemain dinyatakan memenangkan suatu set apabila memperoleh angka 11 terlebih dahulu, kecuali kedua pemain/pasangan memperoleh angka 10 sama, maka pemain yang terlebih dahulu unggul 2 angka adalah pemenangnya.
  • Permainan terdiri dari 3 game, 5 game, atau 7 game.