INFLASI DAN DEFLASI
Inflasi diartikan sebagai suatu gejala kenaikan harga secara umum dan berlangsung terus-menerus. Sedangkan gejala penurunan harga secara umum dan berlangsung terus-menerus dinamakan deflasi.
PENYEBAB
Keterlambatan ProduksiKetersediaan barang akan memengaruhi terbentuknya harga barang di pasar.Meningkatnya Permintaan AgregatKeseluruhan permintaan dalam perekonomian disebut permintaan agregat.Penetapan Harga Oleh PemerintahKebijakan yang diterapkan pemerintah akan memengaruhi perekonomian secara umum.Pengaruh Sektor MoneterSektor moneter terkait dengan jumlah uang beredar. Saat banyak uang beredar tanpa diimbangi banyaknya barang, harga akan meningkat, dan niali rill uang yang menurun.
JENIS-JENIS INFLASI
Berdasarkan Tingkat Keparahan
- Inflasi ringan (kurang dari 10% per tahun)
- Inflasi sedang (10% - 30% per tahun)
- Inflasi berat (30% - 100% per tahun)
- Hiperinflasi (lebih dari 100% per tahun)
Berdasarkan PenyebabDemand-Pull Inflation (Inflasi Tarikan Permintaan)Inflasi yang disebabkan oleh kelebihan permintaan efektif atas barang dan jasa.Cost-Push Inflation (Inflasi Dorongan Biaya)Inflasi yang disebabkan oleh kenaikan biaya produksi. Hal-hal yang menyebabkan terjadinya kenaikan biaya produksi ada dua, yaitu karena kenaikan gaji, serta kenaikan biaya bahan baku.Berdasarkan Asal UsulImported InflationInflasi yang timbul karena adanya inflasi di luar negeri yang mengakibatkan naiknya harga barang di dalam negeri.Inflasi dari dalam NegeriMurni berasal dari gejolak perekonomian dalam negeri, baik dari sisi permintaan maupun penawaran.
TEORI INFLASI
Teori KuantitasInflasi sangat dipengaruhi oleh uang yang beredar.Teori KeynesInflasi terjadi karena suatu masyarakat ingin hidup di luar batas kemampuannya.Teori StrukturalisMemberikan tekanan pada kekakuan dan struktur perekonomian seperti yang terjadi di negara berkembang sehingga terjadi ketidakseimbangan perekonomian yang nantinya akan menimbulkan inflasi.
DAMPAK INFLASI
Bagi Orang Berpenghasilan TetapPendapatan rill merosot karena dengan jumlah gaji yang diterima hanya akan lebih sedikit diperoleh barang atau jasa.Bagi Orang Berpenghasilan Tidak TetapTidak terlalu berpengaruh, tetapi jika terjadi secara terus-menerus, inflasi juga dapat merugikan mereka.Dunia UsahaBiaya produksi barang dalam negeri menjadi tinggi sehingga tak sanggup bersaing dengan barang impor.PemerintahMenyulitkan pemerintah karena dapat mendorong terjadinya defisit APBN yang berasal dari pembayaran bunga serta cicilan utang luar negeri cenderung meningkat.Para PenabungDapat merugikan bila menabung dalam bentuk tunai. Jumlah uang yang ditabung nilai rillnya akan menurun.Debitur dan KrediturBagi debitur, inflasi menguntungkan karena pada saat membayar utang, nilai uang lebih rendah. Sebaliknya, bagi kreditur, inflasi justru merugikan.
DAMPAK POSITIF
Jika tingkat inflasi masih dalam tingkat wajar, seperti kenaikan harga secara wajar dapat mendukung usaha perekonomian. Produsen merasa termotivasi untuk menghasilkan barang dan jasa karena adanya kenaikan harga.
DAMPAK NEGATIF
Jika tingkat inflasi tergolong tinggi, dapat menimbulkan kesengsaraan bagi rakyatnya.
PENGENDALIAN INFLASI
Kebijakan MoneterKebijakan yang berasal dari bank sentral dalam mengatur jumlah uang beredar melalui instrumen moneter yang dimiliki bank sentral. Ada tiga cara, yaitu:Kebijakan DiskontoKebijakan bank sentral untuk memengaruhi peredaran uang dengan menaikkan atau menurunkan tingkat bunga.Operasi Pasar TerbukaKebijakan membeli atau menjual surat-surat berharga yang dimiliki bank sentral.Kebijakan Persediaan KasKebijakan bank sentral untuk memengaruhi peredaran uang dengan menaikkan atau menurunkan persentase persediaan kas dari bank.Kebijakan FiskalKebijakan pemerintah dengan mmengaruhi perekonomian melalui perubahan pengeluaran dan penerimaan pemerintah. Ada dua macam, yaitu pengaturan pengeluaran pemerintah dan peningkatan tarif pajak.Kebijakan LainnyaMeliputi peningkatan produksi, kebijakan upah, dan pengawasan harga.
DEVALUASI, DEPRESIASI, REVALUASI, APRESIASI
- Devaluasi: penurunan nilai tukar uang yang disebabkan oleh pemerintah
- Revaluasi: kenaikan nilai tukar uang yang disebabkan oleh pemerintah
- Depresiasi: penurunan nilai tukar uang akibat adanya mekanisme pasar
- Apresiasi: kenaikan nilai tukar uang akibat adanya mekanisme pasar