TANAH HUMUS
Tanah hasil pelapukan bahan organik, terutama tumbuhan. Sifat yang dimiliki tanah humus adalah subur, warnanya kehitaman dan mampu mengikat air dengan baik. Ditemukan di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
TANAH VULKANIS
Tanah hasil pelapukan material gunung berapi. Sifat yang dimiliki tanah vulkanis adalah sangat subur, butiran halus, berat, warnanya abu-abu kehitaman dan mampu menyerap air. Ditemukan di Sumatra, Jawa, Sulawesi, dan Nusa Tenggara.
TANAH PODZOL
Tanah yang terbentuk di daerah curah hujan tinggi temperatur rendah. Sifat yang dimiliki tanah podzol adalah berwarna kuning kelabu, subur dan mudah basah. Ditemukan di pegunungan tinggi di seluruh Indonesia.
TANAH LATERIT
Tanah yang terbentuk karena temperatur dan curah hujan tinggi. Unsur hara telah hilang akibat proses pencucian oleh air hujan. Tanahnya kurang subur. Warnanya kuning kemerah-merahan. Ditemukan di Kalimantan Barat, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Tenggara.
TANAH GAMBUT (ORGANOSOL)
Tanah yang berasal dari pelapukan bahan organik yang tergenang air. Sifatnya adalah kekurangan mineral, peredaran udara tidak lancar, asam, tidak subur, berbau busuk. Ditemukan di Sumatra bagian timur, pantai selatan Papua, seluruh pantai Kalimantan.
TANAH MERGEL
Tanah hasil pelapukan batu kapur, pasir dan tanah liat. Sifat yang dimiliki tanah mergel adalah subur, lengket bila hujan, berbongkah-bongkah bila kering, sulit melepaskan air, warnanya cokelat sampai hitam. Ditemukan di Solo, Madiun, Kediri, dan Nusa Tenggara.
TANAH KAPUR (RENZINA/MEDITERAN/TERRA ROSA)
Tanah hasil pelapukan batu kapur. Sifat yang dimiliki tanah kapur adalah berwarna merah, tidak subur, lengket jika hijan, pecah jika kering, cocok untuk tanaman jati. Ditemukan di Cepu, Pegunungan Seribu, Nusa Tenggara, dan Maluku.
TANAH ENDAPAN (ALUVIAL)
Tanah yang terbentuk dari pengendapan material yang terbawa oleh aliran air di tempat-tempat yang rendah. Sifat yang dimiliki tanah endapan adalah banyak air, ditemukan di sungai, warnanya bervariasi tergantung lingkungan sekitar, cocok bagi kegiatan pertanian, subur karena hasil pengendapan humus di tempat lain. Ditemukan di pantai utara Jawa, pantai timur Sumatra, hilir-hilir sungai besar di seluruh Indonesia.