Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia

PERUBAHAN FISIKA
Perubahan fisika adalah perubahan materi atau zat di mana hasil perubahannya tidak menghasilkan sifat baru (zat baru). Contoh: air menjadi es kemudian es menjadi air. Pada peristiwa tersebut air hanya mengalami perubahan wujud dan tidak terbentuk zat baru. Perubahan fisika dinamakan proses fisika. Contoh penerapan perubahan fisika:
Lilin Meleleh
Lilin yang dipanaskan akan meleleh menjadi lilin cair. Namun, jika panas tersebut dijauhkan, maka lilin cair tersebut akan padat kembali. Lilin tersebut hanya berubah bentuknya, sedangkan sifat zatnya tetap sama. 
Air Menguap
Air akan menguap jika mendapat penambahan energi panas. Misalnya, air dipanaskan di atas kompor atau air diletakkan di bawah terik sinar matahari. Uap air akan menjadi air kembali dengan cara mengembun. Jika energi panas telah dijauhkan, maka uap air yang menjadi dingin akan mengalami pengembunan menjadi air kembali. Air dan uap air tersebut hanya berubah bentuknya, sedangkan sifat-sifat zatnya tetap sama.
Terbentuknya Hujan
Proses terbentuknya hujan termasuk perubahan fisika. Terbentuknya hujan di bumi ini melalui proses kondensasi. Proses kondensasi adalah suatu proses perubahan uap air menjadi cair pada suhu udara di bawah titik embun. Dalam proses kondensasi ini hanya terjadi perubahan wujud dari benda gas menjadi benda cair tanpa menghasilkan benda dengan sifat yang baru. Air hujan yang jatuh tersebut setelah mengalami proses perubahan wujud dari uap air menjadi tetes air.
Kapur Barus Menghilang
Kapur barus yang digunakan untuk pewangi pakaian juga dikenal dengan nama kamper. Kamper yang ditaruh di bawah pakaian, semakin lama semakin mengecil dan akhirnya hilang sama sekali. Kamper mengalami proses menyublim, yaitu perubahan wujud zat dari zat padat menjadi zat gas. Perubahan kamper tersebut tidak menghasilkan zat atau benda baru dengan sifat baru kecuali kamper itu sendiri.
Kaca Jendela Memuai
Pada siang hari, kaca jendela akan mengalami pemuaian. Hal ini disebabkan oleh panas sinar matahari yang mengenai kaca jendela secara langsung. Oleh karena itu, rangka jendela diberi celah dengan maksud jika kaca memuai maka tidak akan pecah. Sebaliknya, pada malam hari, udara dingin, maka kaca jendela akan mengalami penyusutan. Proses pemuaian dan penyusutan kaca jendela termasuk perubahan fisika. Sebab yang berubah hanya ukurannya saja, tidak menghasilkan benda baru dengan sifat yang baru.

PERUBAHAN KIMIA
Perubahan kimia adalah perubahan materi atau zat yang menghasilkan zat baru dengan sifat-sifat baru dan berbeda dengan sifat sebelumnya dikenai energi. Perubahan kimia disebut juga reaksi kimia. Contoh: kayu yang dibakar. Pada peristiwa tersebut, sifat arang sangat berbeda dengan sifat kayu, dengan cara apapun arang tidak mungkin diubah kembali menjadi kayu.