Unsur-Unsur Intrinsik Prosa

Prosa merupakan karangan bebas/tidak terikat oleh aturan yang terdapat pada pantun. Jenis prosa yang paling populer adalah novel dan cerpen. Novel adalah karangan prosa yang mengandung rangkaian cerita seseorang dengan orang-orang di sekelilingnya dengan menonjolkan sikap pelaku dan sifat setiap pelaku. Cerpen adalah karangan prosa yang hanya menceritakan seseorang/beberapa orang tokoh dalam suatu situasi atau seseorang.

Prosa dibangun oleh dua unsur penting, yaitu unsur intrinsik dan unsur extrinsik. Unsur intrinsik merupakan unsur dalam yang membangun cerita. Sedangkan unsur extrinsik merupakan unsur yang berada di luar prosa yang ikut memengaruhi kehadiran karya tersebut, misalnya: faktor sosial ekonomi, sosial budaya, politik, agama dan tata nilai yang dianut masyarakat.

Pada bagian ini, saya hanya membahas unsur-unsur intrinsik yang terdapat pada prosa. Ada 8 macam, yaitu:

TOKOH DAN PENOKOHAN
Tokoh adalah individu rekaan yang mengalami peristiwa di dalam cerita. Penokohan adalah penyajian watak tokoh dan penciptaan citraan tokoh di dalam cerita. Berkaitan dengan tokoh dikenal dengan tokoh utama dan tokoh bawahan. Tokoh utama adalah tokoh yang senantiasa ada dalam setiap peristiwa, banyak berhubungan dengan tokoh lain, dan paling banyak terlibat dalam tema cerita. Tokog bawahan adalah tokoh yang menjadi pelengkap dalam cerita.

LATAR
Latar adalah unsur dalam suatu cerita yang menunjukan di mana, bagaimana dan kapan peristiwa cerita itu berlangsung. Ada tiga macam latar, yaitu:
Latar Geografis
Hal-hal yang berkaitan dengan tempat kejadian dalam cerita.
Latar Waktu
Hal-hal yang berkaitan dengan masalah historis.
Latar Sosial
Hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat setempat.

ALUR CERITA
Alur adalah unsur yang berhubung dengan jalinan peristiwa yang memperlihatkan kepaduan tertentu yang diwujudkan oleh sebab akibat, tokoh, tema atau ketiganya.

SUDUT PANDANG
Dapat diartikan sebagai posisi pengarang terhadap peristiwa-peristiwa yang terdapat di dalam cerita. Ada empat tipe sudut pandang, yaitu:
Sudut pandang orang pertama sentral
Apabila dalam tokoh sentralnya adalah pengarang yang secara langsung terlibat di dalam cerita.
Sudut pandang orang pertama sebagai pembantu
Sudut pandang yang menampilkan "aku" hanya menjadi pembantu yang mengantarkan tokoh lain yang lebih penting.
Sudut pandang orang ketiga serba tahu
Pengarang berada di luar cerita dan menjadi pengamat yang tahu segalanya, bahkan berdialog langsung dengan pembaca.
Sudut pandang orang ketiga terbatas
Orang ketiga menjadi pencerita yang terbatas hak ceritanya, ia hanya menceritakan apa yang dialami tokoh yang menjadi tumpuan cerita.

GAYA BAHASA (MAJAS)
Cara khas dalam mengungkapkan pikiran dan perasaan melalui bahasa yang dalam bentuk lisan ataupun tulisan.

TEMA
Gagasan/ide utama yang digunakan sebagai dasar dalam menuliskan cerita.

AMANAT
Pesan yang ingin disampaikan pengarang pada pembaca melalui cerita yang dibuatnya.