Aliran Musik Modern

Musik Blues (Musik Rintihan)
Musik blues lahir di kalangan orang Afrika yang dipaksa untuk menjadi budak di Amerika. Karena itu, nada-nada baitnya selalu terdengar seperti rintihan/seperti orang yang sedang berkeluh kesah. Pada zaman modern, musik yang semua menjadi milik warga kulit hitam di Amerika ini, kemudian menjadi terkenal. Saat ini, kita mengenal Eric Clapton (kulit putih) yang diakui sebagai pendekar gitar dalam musik blues.

Ciri khas musik ini terletak pada vokal yang serak serta berat yang melantunkan nada-nada seperti orang yang sedang berbicara dengan keluh kesah. Selain itu, cirinya terdapat juga pada suara gitarnya yang terdengar seperti sedang meraung-raung. Oleh karena itu sering disebut raungan gitar.

Musik Jazz (Musik Pembebasan Jiwa)
Datangnya abad jazz di tahun 1920-an juga berasal dari keturunan kulit hitam (Negro) di Amerika. Buku-buku tentang jazz sering mengatakan bahwa kita tak perlu tahu musiknya untuk memahami rasanya. Masih berkaitan dengan latar belakang perbudakan, musik jazz memiliki hakikat, yaitu pembebasan jiwa.

Hakikat jazz, pembebasan jiwa tampak dalam improvisasi yang menjadi ciri khasnya. Namun, lebih dari sekadar berimprovisasi, bila kita mendengar musik jazz, kita akan mendengarkan instrumen yang berdialog, masing-masing instrumen berimprovisasi dengan bebas, tapi mereka tidak berdiri sendiri-sendiri karena terdengar seolah-olah sedang bercakap-cakap satu sama lain.

Bila dalam musik blues kita mendengar kekhasan gitar dan vokalnya, pada musik ini kekhasan itu terletak pada piano, bass, gitar dan suara alat tiup, seperti saxophone atau terompet.

Pada saat ini, improvisasi jazz sering digabungkan dengan alat musik tradisional, misalnya gamelan Jawa yang melahirkan etno jazz, seperti yang tampat dalam permainan band Krakatau dari Indonesia. Band ini cukup dikenal oleh kalangan musisi jazz internasional karena selalu membawakan musik-musik etnik Indonesia yang khas, seperti Jawa, Sunda dan Bali dalam festival-festival jazz internasional. Improvisasi jazz sering juga digabungkan dengan bunyi-bunyian elektronik yang canggih sehingga disebut sebagai tecno jazz seperti dimainkan oleh Chick Korea.

Musik Rock (Musik Keras)
Musik rock berasal dari rock n' roll yang berakar pada musik blues. Di tahun 60-an, musik ini mendunia lewat Elvis Presley dan kelompok Beatles. Kata-kata dalam lagu rock n' roll pada waktu itu biasanya mengenai romantika remaja, seperti jatuh cinta, patah hati, menari, mode, pergi ke pesta, dll. Mulai tahun 1970-an, rock n' roll berkembang menjadi rock (musik keras) yang lebih ritmis dan lebih menghentak.

Musik rock kemudian berkembang menjadi hard rock yang lebih keras dari rock. Setelah itu berkembang lebih keras lagi menjadi metal dan heavy metal. Heavy metal pun masih dikeraskan lagi menjadi musik trash.

Musik Country (Musik Koboi)
Perkembangan musik ini seiring dengan perkembangan musik jazz, namun ia lahir dari lingkungan keluarga koboi di Amerika Selatan. Penyanyinya memiliki gaya bernyanyi yang khas, yaitu dengan suara hidung seperti suara sengau orang Amerika Selatan pada waktu berbicara. Kekhasan musik ini terletak pada instrumen pendukungnya, seperti gitar, banjo dan biola.

Musik Pop (Musik Menghibur)
Istilah pop sebetulnya berasal dari kata populer yang digunakan untuk musik yang menarik orang-orang dalam jumlah yang sangat banyak. Sejak 1945, kata tersebut digunakan terutama untuk musik yang dinikmati oleh kaum muda belasan tahun. Yang pertama kali mencapai kepopuleran di Amerika. Jadi, istilah pop bisa untuk menyebut aliarn musik apapun yang populer pada saat itu.

Namun kemudian, untuk membedakan aliran pop dengan aliran musik lain yang secara teknis juga bisa disebut populer, istilah pop digunakan untuk jenis musik yang cenderung ringan dan menghibur. Kadang berirama pelan seperti balada, kadang sangat energik, cenderung berirama disco. Pada abad ini, kita memiliki Michael Jackson sebagai tokoh legendaris yang digelari King of Pop.

Musik Reggae (Musik Pantai Orang-Orang Hitam)
Negara aslinya adalah Jamaika. Tidak heran bila orang-orang berkulit hitamlah yang mempopulerkan musik ini. kekhasan musik ini adalah suasana pantai yang santai dengan dandanan khas warga kulit hitam di daerah pantai, rambut gimbal, baju dengan warna-warna yang menyolok/warna rasta. Aksen Inggris mereka sangat khas dalam menyanyikan lagu reggae. Selain itu, musik pendukung reggae yang khas adalah terompet dan ritme gitas yang khusus pula, yaitu tekanannnya jatuh pada ketukan kedua dan keempat, tidak seperti ketukan musik lain yang lazimnya memiliki tekanan pada ketukan kesatu dan ketiga. Tokoh musik reggae yang terkenal adalah Bob Marley.

Musik Acappela (Keunggulan Harmonisasi Vokal)
Kata acappela berasal dari tradisi gereja Katolik yang berarti di kapel. Pada masa seni gereja Katolik mencapai keagungannya dengan iringan orgel-prgel raksasa di gereja-gereja katedral. Ada juga lagu-lagu rohani yang diciptakan untuk dinyanyikan di gereja-gereja kecil yang tidak memiliki alat musik. Istilah itu sekarang dipakai untuk lagu-lagu vokal yang tidak memiliki iringan. Iringan mereka adalah harmonisasi vokal mereka sendiri. Kadang vokal mereka bisa menyerupai bunyi alat musik tertentu.

Musik Rap (Musik Becakap-Cakap)
Pada awalnya musik rap berkembang bersama tarian breakdance yang melanda hampir seluruh kaum muda di dunia pada 1980-an. Lata belakang musik rap juga bersifat pembebasan. Pembebasan itu tampat dalam gaya menyanyi konfensional yang diubat menjadi seperti bercakap-cakap biasa. Namun gaya ini membuat musik rap menjadi rumit sehingga patut dinilai tinggi sebagai karya seni.