Wacana

Wacana adalah rangkaian tuturan atau kalimat yang mengungkapkan suatu hal yang disajikan secara teratur, sistematis dan padu. Wacana merupakan satuan bahasa yang terluas/terlengkap. Dalam wacana tercakup kalimat dan paragraf. Dengan kata lain, kalimat dan paragraf adalah bagian dari wacana. Namun demikian, ada pula wacana yang dibentuk oleh satu paragraf, bahkan ada pula yang hanya terdiri dari satu kalimat. Wacana tidak selalu dalam bentuk tulisan, melainkan mencakup pula ragam lisan. Dalam bentuk tulisan, wacana sering disebut karangan.

Bentuk-Bentuk Karangan
Bentuk-bentuk karangan dikelompokan menjadi tiga bentuk, yaitu:
Prosa
Jenis karangan yang disusun dalam bentuk bebas dan terperinci. Prosa ada dua macam, yaitu:
Fiksi
Bentuk karangan yang disusun dalam bentuk alur yang menekankan aturan sistematika penceritaan. Contoh: novel dan cerpen. 
Non Fiksi
Bentuk karangan yang menekankan pada aturan sistematika ilmiah dan aturan-aturan kelogisan. Contoh: resep, laporan kegiatan.
Puisi
Karangan yang mengutamakan irama, rima dan kepaduan makna. 
Drama
Karangan yang berupa dialog sebagai pembentuk alurnya.

Jenis-Jenis Karangan
Berdasarkan tujuan, ada karangan argumentasi, persuasi, eksposisi, dekskripsi dan narasi. Adapun karangan narasi dan dekskripsi yang sifatnya fiksi, dan karangan argumentasi, persuasi dan eksposisi yang sifatnya non-fiksi. Kelima jenis karangan tersebut akan diuraikan sebagai berikut:
Narasi
Menceritakan suatu peristiwa atau kejadian sedemikian rupa sehingga pembaca seolah-olah mengalami sendiri kejadian yang diceritakan. Contoh: novel, drama, cerpen. Lihat di sini untuk lebih jelasnya.
Dekskripsi
Menceritakan suatu objek sedemikian rupa seolah-olah pembaca melihat sendiri objek yang dilihat itu. Contoh: cerita tentang kesibukan di pasar. Lihat di sini untuk lebih jelasnya.
Eksposisi
Memaparkan sejumlah pengetahuan atau informasi. Bertujuan agar pembaca mendapat informasi dan pengetahuan sejelas-jelasnya. Dikemukakan data dan fakta-fakta lain untuk memperjelas pemaparannya. Contoh: resep, laporan kegiatan, notulen rapat. Lihat di sini untuk lebih jelasnya.
Argumentasi
Bertujuan untuk membuktikan suatu kebenaran sehingga pembaca meyakini kebenaran itu. Pembuktian perlu data dan fakta yang meyakinkan. Contoh: karya ilmiah, laporan penelitian. Lihat di sini untuk lebih jelasnya.
Persuasi
Bersifat non-fiksi dengan pendekatan psikologis. Bertujuan untuk memengaruhi pembaca. Membutuhkan fakta sebagai penunjang. Contoh: iklan. Lihat di sini untuk lebih jelasnya.