PROSES BERPIKIR (PENALARAN)
Dua
jenis penalaran yang sangat penting dalam penelitian:
Pola Pikir Deduktif
Proses berpikir yang dimulai dari sesuatu hal yang umum ke hal-hal yang khusus.
Pola Pikir Induktif
Proses berpikir yang dimulai dari sesuatu hal yang khusus ke hal-hal yang umum atau dikenal dengan istilah generalisasi.
PENGERTIAN PENELITIAN
Ada
beberapa definisi mengenai penelitian, yaitu sebagai berikut:
- Usaha menarik kesimpulan yang dapat dipercaya kebenarannya,
yang dilakukan dengan sadar dan teliti menurut prosedur ilmiah tertentu.
- Aktivitas ilmiah yang menggunakan metode ilmiah logis dan
sistematis untuk menguji satu atau beberapa hipotesis terhadap satu atau
beberapa masalah di dalam dunia empiris melalui pengumpulan data.
- Suatu proses atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan
secara terencana dan sistematis untuk mendapatkan pemecahan masalah atau
jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tertentu.
- Suatu metode analisis situasi yang merumuskan pelbagai masalah
sosial dengan maksud untuk menemukan aspek yang baru, memahami sebab musabab
beserta interrelasinya, mengoreksi, mengadakan verifikasi (pengujian), dan
memperluas ilmu pengetahuan.
SYARAT PENELITIAN
Sistematis
Penelitian dilaksanakan menurut pola tertentu dari yang paling sederhana sampai yang kompleks hingga tercapai tujuan secara efektif dan efisien.
Terencana
Penelitian dilaksanakan dengan adanya unsur kesengajaan dan sebelumnya sudah dipikirkan langkah-langkah pelaksanaannya
Mengikuti Konsep Ilmiah
Mulai dari awal sampai akhir kegiatan, penelitian dilakukan menurut cara-cara yang sudah ditentukan, yaitu prinsip memperoleh ilmu pengetahuan.
SIKAP DAN CARA BERPIKIR SEORANG PENELITI
Skeptis
Peneliti harus menanyakan bukti atau fakta yang dapat mendukung suatu pertanyaan. Dengan kata lain, seorang peneliti tidak boleh percaya begitu saja pada sesuatu tanpa adaa penjelasan atau bukti-bukti yang masuk akal.
Analitis
Peneliti harus selalu menganalisis setiap pernyataan atau persoalan yang dihadapi.
Kritis
Peneliti harus selalu mendasarkan pikiran dan pendapatnya pada logika serta menimbang berbagai hal secara objektif berdasarkan data dan analisis akal sehat.
Jujur
Seorang peneliti tidak boleh mamasukkan keinginannya sendiri ke dalam data.
Terbuka
Peneliti bersedia memberikan bukti penelitian dan siap menerima pendapat pihak lain tentang hasil penelitiannya.
Objektif
Peneliti harus dapat memisahkan perasaan pribadi dan fakta yang ada.
Kompeten
Seorang peneliti yang baik memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan penelitian dengan menggunakan metode dan teknik penelitian tertentu.
Faktual
Seorang peneliti harus bekerja berdasarkan fakta yang diperoleh.
TUJUAN PENELITIAN
- Meramalkan fenomena sosial yang akan terjadi dalam masyarakat.
- Menjelaskan suatu fenomena sosial.
- Menemukan pengetahuan baru.
- Menguji kebenaran yang telah ada.
FUNGSI PENELITIAN
- Membantu memberikan pertimbangan kebijakan pemerintah.
- Memberikan solusi dalam kehidupan masyarakat.
- Sebagai cara dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.
MANFAAT PENELITIAN SECARA UMUM
- Penjajakan → mencari
cara terbaik untuk memecahkan suatu masalah.
- Deskriptif → melakukan
pengukuran cermat terhadap fenomena tertentu.
- Ekspalanatori → menjelaskan
sebab-sebab keadaan sosial tertentu.
- Evaluatif → mengetahui
seberapa jauh pencapaian suatu program.
- Prediktif → meramalkan
kejadian atau fenomena sosial yang akan terjadi.
MANFAAT PENELITIAN BAGI PIHAK TERKAIT
Bagi Peneliti Sendiri
- Mengembangkan ilmu dan keterampilan yang dimilikinya.
- Mempertanggungjawabkan penelitian baik kepada pribadi maupun orang lain.
- Dapat meningkatkan karier peneliti.
Bagi Ilmuwan
- Menambah khazanah ilmu pengetahuan.
- Menjadi referensi penelitian relevan bagi ilmuwan lainnya.
Bagi Pemerintah
- Memberikan pertimbangan dalam mengambil kebijakan.
- Memberikan solusi dalam memecahkan masalah sosial dalam masyarakat.
Bagi Pelajar
- Meningkatkan kepekaan sosial para pelajar.
- Mengembangkan kreativitas para pelajar.
- Berlatih untuk berpikir secara analisis.
- Dapat mendiskusikan hasil penelitian.
PENDEKATAN DALAM PENELITIAN
Berdasarkan
jenis data yang dikumpulkan, pendekatan dalam suatu penelitian dapat dibedakan
menjadi dua bagian, yaitu sebagai berikut:
Pendekatan Kualitatif
Metode yang dilakukan secara mendalam dengan sumber data berupa kata-kata lisan atau tertulis. Adapun ciri-ciri penelitian dengan pendekatan kualitatif adalah sebagai berikut:
- Realitas dibentuk secara sosial, jamak, dan merupakan keutuhan.
- Emik (mementingkan pemahaman dari dalam).
- Kontekstual dan memahami dari sudut pandang subjek penelitian.
- Berakhir dengan hipotesis (induktif).
- Penelitian sebagai instrumen utama.
Pendekatan Kuantitatif
Metode yang dilakukan untuk meneliti fakta yang dapat diukur dengan angka, sehingga penarikan kesimpulan dapat menggunakan skala, indeks, tabel, ataupun yang berhubungan dengan ilmu matematika (statistik). Adapun ciri-ciri penelitian dengan pendekatan kuantitatif adalah sebagai berikut:
- Fakta sosial dibentuk secara objektif.
- Etik (mementingkan pandangan orang lain).
- Melakukan generalisasi, meramalkan, dan menerangkan sebab akibat.
- Memulai dengan teori dan hipotesis (deduktif).
- Menggunakan instrumen formal.
JENIS-JENIS PENELITIAN
Berdasarkan Tujuannya
Penelitian Dasar (Basic Research)
Kegiatan penelitian yang diselenggarakan dalam rangka mengatasi masalah nyata di dalam kehidupan atau dimaksudkan untuk menemukan sesuatu yang lebih baik.
Penelitian Terapan (Applied Research)
Kegiatan penelitian yang dilaksanakan dalam rangka mengatasi masalah nyata di dalam kehidupan dan mencobanya untuk diperoleh pemecahan secara praktis.
Berdasarkan Metodenya
Penelitian Historis
Penelitian yang berusaha mengkaji peristiwa yang telah terjadi pada masa lampau.
Penelitian Survei
Penelitian yang bertujuan memperoleh informasi yang sama atau sejenisnya dari berbagai kelompok atau orang dengan cara penyebaran angket atau wawancara secara pribadi.
Penelitian Eksperimen
Penelitian yang memanipulasi (mengatur, merekayasa) atau mengontrol situasi alamiah menjadi situasi buatan sesuai dengan tujuan penelitian.
Penelitian Observasi
Penelitian yang bertujuan memperoleh informasi secara langsung dari tingkah laku orang yang diamati.
Berdasarkan Tempat Pelaksanaannya
Penelitian Laboratorium
Kegiatan penelitian yang data serta pemecahannya diperoleh dengan kerja laboratorium.
Penelitian Lapangan
Kegiatan penelitian yang dilakukan di lapangan atau langsung bertemu dengan objek penelitian dalam kondisi yang realistis.
Penelitian Kepustakaan
Kegiatan penelitian di mana data yang dibutuhkan dikumpulkan dengan mengandalkan berbagai macam literatur yang terdapat di perpustakaan.
Berdasarkan Kegunaannya
Penelitian Eksplorasi
Penelitian yang bertujuan untuk menemukan sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya.
Penelitian Development
Penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan, memperluas, dan menggali teori.
Penelitian Verifikatif
Penelitian yang bertujuan untuk menguji teori atau penelitian sebelumnya.
Jenis-jenis Penelitian Lainnya
Penelitian Deskriptif
Penelitian yang bertujuan memberikan gambaran mengenai fenomena tertentu.
Penelitian Eksplanatif
Penelitian yang bertujuan menerangkan hubungan sebab akibat.
Penelitian Fenomenologi
Penelitian yang berusaha menjelaskan suatu fenomena/kejadian dalam masyarakat berdasarkan hasil pemikiran pelakunya (objek penelitiannya).
Penelitian Studi Kasus
Penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan latar belakang terjadinya studi kasus sosial dalam masyarakat.
Penelitian Komparatif
Penelitian yang bertujuan untuk membandingkan dua variabel atau lebih yang muncul karena adanya variabel bebas.
Penelitian Korelasional
Penelitian yang bertujuan menyelidiki sejauh mana dampak variasi-variasi lain dalam satu faktor atau lebih.
RANCANGAN PENELITIAN
Rancangan
penelitian adalah pokok-pokok perencanaan dari seluruh kegiatan penelitian yang
tertuang dalam satu kesatuan naskah. Naskah rancangan penelitian biasanya dibuat
secara ringkas, jelas, dan utuh. Rancangan penelitian sangat berguna bagi
peneliti agar penelitiannya dapat berjalan secara benar, lancar dengan hasil
yang baik.
Langkah-langkah
dalam pembuatan rancangan penelitian adalah sebagai berikut:
- Menentukan masalah yang akan diteliti.
- Mencari informasi yang diperlukan agar masalah menjadi jelas
(studi pendahuluan).
- Merumuskan suatu masalah.
- Merumuskan anggapan dasar atau hipotesis.
- Memilih pendekatan penelitian, yaitu kualitatif atau
kuantitatif.
- Menentukan variabel dan sumber data.
Adapun
dalam penyusunan rancangan penelitian, maka setidaknya memuat komponen-komponen
sebagai berikut:
Judul Penelitian
Identitas penting dalam penulisan penelitian karena memuat jenis hubungan antarvariabel, lokasi, dan mencerminkan permasalahan secara jelas.
Latar Belakang Masalah
Uraian secara singkat latar belakang apa yang menjadikan masalah tertentu diteliti.
Identifikasi Masalah
Pemaparan berbagai kemungkinan masalah yang teridentifikasi dari permasalahan penelitian.
Pembatasan Masalah
Penetapan lingkup permasalahan dari berbagai masalah yang telah teridentifikasi.
Rumusan Masalah
Masalah pokok yang menjadi pusat perhatian dalam bentuk pertanyaan yang jawabannya akan diuji melalui pengumpulan data dalam penelitian yang dilakukan.
Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Penjelasan mengenai pertanyaan atau masalah pokok yang diajukan dan kegunaan serta manfaat yang mendasari argumentasi tentang pentingnya kegiatan penelitian dilakukan.
Metodologi Penelitian
Uraian secara garis besar metode dan prosedur yang digunakan dalam penelitian.
Populasi dan Sampel
Penetapan objek penelitian dan penarikan perwakilan objek penelitian yang akan diteliti.
Hipotesis
Dugaan sementara sebagai dasar penelitian yang dirumuskan dalam kalimat pernyataan dengan variabel-variabel penelitian dan saling hubungannya serta objek yang dituju dalam penelitian.
Waktu Pelaksanaan Penelitian
Pemaparan waktu pelaksanaan penelitian yang dirinci secara lengkap.
Anggaran Penelitian
Pemaparan besar anggaran yang dibutuhkan peneliti dalam melakukan penelitian untuk menjaring sponsor yang nantinya akan membantu membiayai penelitian yang akan dibuat.
Organisasi dan Personalia
Pemaparan siapa saja yang akan terlibat dan peranan dari masing-masing anggota jika penelitian ini dilaksanakan secara berkelompok.
PENENTUAN TOPIK DAN JUDUL PENELITIAN
Topik
merupakan suatu pokok permasalahan dalam suatu penelitian atau sebagai tema
pokok dari permasalahan. Syarat penentuan suatu topik penelitian
adalah sebagai berikut:
- Topik terjangkau oleh peneliti.
- Topik dipandang penting dan cukup menarik untuk diteliti.
- Topik harus memiliki kegunaan praktis.
- Data cukup tersedia.
Setelah
topik berhasil ditetapkan, maka langkah berikutnya adalah menetapkan judul
penelitian. Judul penelitian harus ditulis secara singkat, padat, dan jelas.
Judul juga harus memuat jenis hubungan antarvariabel, lokasi, dan mencerminkan
permasalahan secara jelas. Judul merupakan identitas penting dalam penulisan
penelitian.
PENENTUAN MASALAH PENELITIAN
Dalam
menentukan masalah dalam penelitian, terdapat beberapa hal yang perlu
diperhatikan, yaitu:
Kriteria Masalah yang Layak Diteliti
- Memiliki
kebermaknaan yang tinggi, baik untuk kepentingan teoretis maupun praktis.
- Cukup
tersedia data.
- Cukup
tersedia sumber-sumber data.
- Terdapat
instrumen untuk pengukuran data.
- Cukup
tersedia dana untuk penelitian.
- Sesuai
dengan kemampuan peneliti (terjangkau atau tidak oleh peneliti).
- Masalahnya
menarik atau tidak bagi peneliti.
Sumber Masalah Penelitian
- Referensi
berupa laporan hasil penelitian.
- Pengalaman
peneliti di lapangan.
- Hasil
pengamatan atau wawancara.
- Hasil
dari pemikiran peneliti.
Cara Merumuskan Masalah
- Rumuskan
masalah dalam bentuk kalimat pertanyaan.
- Rumusan
permasalahan mengungkapkan variabel penelitian.
- Mengungkapkan
jenis hubungan data antarvariabel dalam penelitian.
- Mengungkapkan
objek atau populasi penelitian.
POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
Populasi
adalah keseluruhan orang atau kelompok yang akan dijadikan sampel. Sampel akan
dipilih secara khusus dengan kriteria tertentu untuk dijadikan sumber atau
objek penelitian. Sampel yang dipilih harus mampu mewakili keseluruhan
populasi. Berikut ini adalah beberapa teknik penentuan sampel penelitian:
Sampel Acak (Random Sampling)
Teknik pengambilan sampel yang setiap anggota populasinya memiliki kesempatan sama untuk menjadi anggota sampel.
Sampel Berstrata (Stratified Sampling)
Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada sampel apabila terdiri atas beberapa tingkat.
Sampel Rumpun (Cluster Sampling)
Teknik pengambilan sampel secara acak dengan perbedaan bahwa setiap unit sampelnya adalah kumpulan dari unsur-unsur.
Sampel Proporsional (Proportional Sampling)
Teknik pengambilan sampel dari tiap-tiap subpopulasi dengan memperhitungkan sub-sub populasi.
Sampel Area (Area Probability Sampling)
Teknik pengambilan sampel berdasarkan pembagian area.
Sampel Insidental (Incidental Sampling)
Teknik pengambilan sampel yang dilakukan secara kebetulan saja.
Sampel Kuota (Quota Sampling)
Teknik pengambilan sampel yang didasarkan pada jumlah yang sudah ditentukan, tanpa menghiraukan dari masa asalnya.
Sampel Bertujuan (Purposive Sampling)
Teknik pengambilan sampel yang didasarkan atas adanya tujuan tertentu, sehingga hanya cocok digunakan dalam metode penelitian kualitatif.
Sampel Bola Salju (Snowball Sampling)
Teknik pengambilan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian membesar, ibarat bola salju yang menggelinding yang lama-lama menjadi besar.
DATA
Data
adalah bahan keterangan berupa himpunan fakta, angka, huruf, grafik, tabel,
lambang, objek, kondisi, dan situasi yang menjadi bahan baku suatu informasi.
Syarat-syarat data adalah sebagai berikut:
- Data harus objektif atau sesuai dengan kenyataan.
- Data harus dapat mewakili (representatif).
- Data harus mendekati kebenaran.
- Data harus up to date.
- Data harus ada hubungannya dengan persoalan yang dipecahkan.
Kegunaan
data adalah sebagai berikut:
- Mengetahui dan memperoleh gambaran tentang suatu keadaan atau
persoalan yang ada di masyarakat.
- Membuat keputusan atau memecahkan persoalan.
Jenis-jenis
data:
Berdasarkan Cara Memperolehnya
Data Primer
Data yang didapat langsung dari lapangan atau laboratorium, dikumpulkan, dan diolah oleh organisasi atau perseorangan.
Data Sekunder
Data yang diperoleh suatu organisasi atau perseorangan dari pihak lain.
Berdasarkan Sifatnya
- Data Kualitatif → tidak berbentuk angka.
- Data Kuantitatif → berbentuk angka.
Berdasarkan Sumbernya
Data Internal
Data yang menggambarkan keadaan dalam suatu organisasi atau negara.
Data Eksternal
Data yang menggambarkan sesuatu di luar organisasi atau negara.
Sedangkan jenis-jenis hubungan antardata adalah sebagai berikut:
- Hubungan Simetris
- Hubungan Asimetris
- Hubungan Timbal Balik (Resiprokal)
HIPOTESIS
Hipotesis
merupakan dugaan sementara yang perlu dibuktikan kembali kebenarannya melalui
penelitian ilmiah. Kegunaan hipotesis adalah memberikan batasan masalah,
memprediksi kondisi, memfokuskan data, serta menjadi panduan dalam menguji
penelitian. Hipotesis dapat dibedakan sebagai berikut:
Hipotesis Nol (Ho)
Apabila satu atau lebih variabel tidak mempengaruhi variabel lainnya.
Hipotesis Kerja (Ha)
Apabila satu atau lebih variabel yang menunjukkan pengaruh atau bhungan pada variabel lainnya.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan adalah suatu kegiatan pengumpulan data dan informasi dari berbagai sumber, seperti buku, majalah, naskah, kisah sejarah, dokumen, dan termasuk juga rekaman berita dari radio, televisi, dan media elektronik lainnya.
Kelebihan metode studi kepustakaan:
- Lebih praktis.
- Lebih murah.
Kelemahan metode studi kepustakaan:
- Informasi yang ada mungkin tidak dapat memenuhi kebutuhan penelitian karena dikumpulkan orang lain.
- Sulit menilai akurasi informasi.
- Informasi sudah usang dan tidak relevan dengan situasi saat ini.
Angket (Kuesioner)
Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi dari responden.
Jenis-jenis angket:
Angket Tertutup
Angket yang berisi pertanyaan yang telah disediakan pilihan jawabannya sehingga responden dapat memilih jawaban yang diinginkan.
Angket Terbuka
Angket yang berisi pertanyaan yang jawabannya belum ditentukan, sehingga dapat memberikan keleluasaan responden untuk mengisi jawabannya.
Angket Semiterbuka
Angket yang berisi pertanyaan yang telah disediakan pilihan jawabannya, namun responden masih diberikan kebebasan untuk mencari jawaban alternatif apabila jawaban yang sudah disediakan tidak atau kurang cocok.
Angket Kombinasi
Angket yang berisi pertanyaan yang telah disediakan pilihan jawabannya, kemudian disusul dengan pertanyaan terbuka.
Kelebihan metode angket:
- Dapat dibagikan secara serentak.
- Peneliti tidak perlu hadir karena dapat dikirim atau melalui perantara lainnya.
- Dapat dibuat anonim (tidak disebutkan identitasnya).
- Dapat dijawab pada waktu senggang.
Kelemahan metode angket:
- Validitas jawaban sulit diketahui.
- Angket seringkali tidak kembali.
- Tidak dapat diketahui kejujurannya.
- Rawan bagi responden yang tidak teliti.
- Tidak dapat dijangkau bagi responden yang buta aksara.
Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung objek penelitian di lapangan. Suatu observasi dikatakan ilmiah apabila memenuhi syarat-syarat berikut:
- Dilakukan secara cermat.
- Dilakukan secara tepat.
- Dilakukan secara sistematis.
- Data yang terkumpul dicatat atau direkam.
- Dilakukan secara objektif.
- Dilakukan oleh para pengamat yang terlatih.
- Dilakukan dalam kondisi yang terkendali.
Jenis-jenis observasi:
- Observasi partisipasi aktif → bergabung secara langsung.
- Observasi partisipasi pasif → mengamati dari kejauhan.
Kelebihan metode observasi:
- Dapat melihat langsung kegiatan informan.
- Mendapat informasi tambahan.
- Mengetahui fakta yang terjadi di lapangan.
- Memanfaatkan waktu luang.
Kelemahan metode observasi:
- Menghabiskan waktu dan tenaga.
- Informan menjadi tidak leluasa.
- Adanya gangguan yang tidak terduga.
Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data secara langsung antara peneliti dan informan yang dilakukan melalui percakapan.
Macam-macam pedoman wawancara:
Wawancara Tidak Terstruktur
Pedoman wawancara yang hanya memuat garis-garis besar wawancara.
Wawancara Terstruktur
Pedoman wawancara yang disusun secara terperinci, seperti halnya kuesioner.
Jenis-jenis wawancara:
- Wawancara bebas → tanpa menggunakan acuan pertanyaan.
- Wawancara terpimpin → menggunakan acuan pertanyaan.
- Wawancara bebas terpimpin → kombinasi wawancara bebas dan terpimpin.
Kelebihan metode wawancara:
- Informasi diperoleh secara lebih mendalam.
- Dapat dilakukan pada semua golongan masyarakat.
- Peneliti dapat mengembangkan pertanyaan.
- Peneliti dapat menemukan hal-hal khusus dari informan.
Kelemahan metode wawancara:
- Sangat bergantung pada kepekaan peneliti.
- Membutuhkan banyak waktu.
- Interpretasi dapat dipengaruhi oleh informan.
TEKNIK PENGOLAHAN DATA
Pengolahan Data Kualitatif
Reduksi Data
Pengubah rekaman data ke dalam pola, fokus, kategori, atau pokok permasalahan tertentu.
Penyajian Data
Proses menampilkan data dengan cara memasukkan data ke dalam sejumlah matriks yang diinginkan.
Verifikasi
Mencari kesimpulan atas data yang direduksi dan disajikan tadi.
Pengolahan Data Kuantitatif
Penyuntingan Data (Editing)
Kegiatan meneliti atau memeriksa kembali data yang telah dikumpulkan dari lapangan.
Pengodean Data (Coding)
Usaha mengklasifikasikan jawaban responden menurut macamnya yang bertujuan untuk menyederhanakan jawaban responden sehingga mudah diolah.
Pengorganisasian Data
Pengorganisasian data dilakukan dengan memasukkan data-data yang sudah diberi kode ke dalam tabulasi data, baik tabulasi tunggal maupun tabulasi silang, sehingga data dari lapangan akan tampak lebih sederhana, ringkas, dan mudah dipahami.
INTERPRETASI DATA HASIL PENELITIAN
Interpretasi
merupakan upaya untuk menjelaskan hasil dari suatu penelitian sosial.
Interpretasi berupa penjelasan analisis dari data yang telah diperoleh dan
diolah. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam interpretasi data hasil
penelitian:
- Perlu mencermati data-data yang telah tersaji dengan saksama
dan teliti.
- Interpretasi harus sesuai dengan hasil analisis data.
- Interpretasi harus dalam batas kerangka penelitian.
- Interpretasi dijelaskan dalam kalimat singkat, padat, dan
jelas.
LAPORAN HASIL PENELITIAHN
Laporan
adalah uraian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan proses penelitian dan
disusun secara sistematis. Laporan dapat berbentuk naskah akademik formal atau
naskah akademik tidak formal. Naskah formal berupa laporan tugas akhir,
skripsi, tesis, dan disertasi. Sebaliknya, naskah yang tidak formal bisa
berbentuk makalah dan paper.
Adapun
prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam pembuatan laporan penelitian:
- Laporan penelitian ditulis menggunakan bahasa yang sederhana
dengan tata bahasa yang benar.
- Dalam laporan penelitian, perlu dihindari kata-kata yang
bermakna sama (bersinonim) secara berulang-ulang.
- Dalam laporan penelitian, perlu dihindari bahasa klise yang
kurang bermakna.
- Arah dan tujuan penulisan laporan penelitian sesuai dengan
maksud penelitian yang dilakukan.
Selain
prinsip tersebut, perlu diperhatikan pula ciri-ciri pembuatan laporan
penelitian yang baik:
Objektif
Peneliti harus mengungkapkan apa adanya, tidak mengada-ada.
Sistematis
Penulisan laporan ditampilkan menurut alur pemahaman yang runtut dan berkesinambungan.
Jelas
Segala informasi yang dituliskan dalam laporan penelitian dapat mengungkapkan sesuatu secara jernih.
Terbuka
Penulisan laporan penelitian harus menerima pembaharuan apabila ada pendapat baru yang lebih baik dan kebenarannya dapat diuji.
Logis
Dalam pembuatan laporan penelitian, keterangan yang diungkapkan harus memiliki argumentasi yang dapat diterima akal sehat, runtut, dan nalar.
Garis
besar isi laporan penelitian:
- Kata pengantar.
- Daftar isi.
- Pendahuluan.
- Isi.
- Kesimpulan dan saran.
- Daftar pustaka.
- Lampiran dan indeks (jika ada).